Gempa Afghanistan Tewaskan Sedikitnya 1.000 Orang, Disebut Paling Mematikan sejak 2002

23 Juni 2022, 11:46 WIB
Afghanistan diguncang gempa 6,1 skala richter dan menewaskan setidaknya 1000 orang/ /pexels.com/Sanej Prasad Suwal/

PR DEPOK - Korban tewas akibat gempa di Afghanistan pada Rabu, 22 Juni 2022 setidaknya telah mencapai 1.000 orang.

Menurut pejabat manajemen bencana Afghanistan, lebih dari 600 orang terluka dan jumlah itu diperkirakan akan bertambah, seiring informasi mengalir dari desa-desa pegunungan terpencil.

Gempat yang mengguncang Afghanistan berkekuatan 6,1 SR itu telah membuat rumah-rumah luluhlantak dan mayat-mayat tergeletak di tanah.

Baca Juga: Cek Nama Penerima BSU 2022 di kemnaker.go.id dan Dapatkan BLT Rp1 Juta bagi Pekerja Bertanda Ini

Sejumlah orang yang tidak diketahui tetap terjebak di bawah puing-puing dan di daerah-daerah terpencil, kata pekerja kesehatan dan bantuan.

Tak hanya itu, operasi penyelamatan diperumit oleh kondisi sulit termasuk hujan lebat, tanah longsor dan banyak desa terletak di daerah lereng bukit yang tidak dapat diakses.

"Banyak orang masih terkubur di bawah tanah. Tim penyelamat Imarah Islam telah tiba dan dengan bantuan penduduk setempat berusaha mengeluarkan korban tewas dan luka-luka," seorang petugas kesehatan di sebuah rumah sakit di provinsi Paktika yang dilanda gempa, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Siap Gabung Gelombang 34? Login ke www.prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Prakerja 2022 dan Ikuti Seleksinya

Melakukan operasi penyelamatan akan membuktikan ujian besar bagi otoritas garis keras Taliban, yang mengambil alih negara itu Agustus lalu setelah dua dekade perang dan telah terputus dari banyak bantuan internasional karena sanksi.

Namun, kementerian pertahanan yang dipimpin Taliban tetap memimpin upaya penyelamatan.

Loretta Hieber Girardet dari kantor pengurangan risiko bencana Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan, upaya untuk memberikan bantuan dan menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di bawah puing-puing akan menghadapi tantangan besar karena medan dan cuaca.

Baca Juga: Akses cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerima PKH Juni 2022 dan Dapatkan Bantuan Balita hingga Rp3 Juta

“Jalan-jalannya buruk bahkan pada waktu-waktu terbaik sehingga operasi kemanusiaan yang dilakukan akan segera ditantang oleh kurangnya akses mudah ke daerah itu,” katanya, menambahkan bahwa hujan yang dikombinasikan dengan gempa menciptakan risiko lebih lanjut.

Kantor kemanusiaan PBB mengatakan pihaknya mengerahkan tim kesehatan medis dan menyediakan pasokan medis.

Gempa yang terjadi pada Rabu, 22 Juni 2022 disebut yang paling mematikan di Afghanistan sejak 2022 silam.

Gempa itu terjadi sekitar 44 km dari kota tenggara Khost, dekat perbatasan dengan Pakistan, kata Survei Geologi AS (USGS).

Baca Juga: Polda Banten Bongkar Sindikat Perdagangan BBM, Sejumlah Barang Bukti Diamankan

Guncangan dirasakan oleh sekitar 119 juta orang di Pakistan, Afghanistan dan India, kata Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) di Twitter, tetapi tidak ada laporan segera mengenai kerusakan atau korban di Pakistan.

EMSC menyatakan gempa berkekuatan 6,1 skala Richter, meskipun USGC mengatakan gempa itu berkekuatan 5,9.

Pakar bencana dan pekerja kemanusiaan mengatakan daerah perbukitan miskin yang dilanda gempa sangat rentan, dengan tanah longsor dan rumah-rumah yang dibangun dengan buruk menambah kerusakan yang meluas.

Baca Juga: Daftar Drama Korea Paling Banyak Ditonton Setiap Tahun sejak 2012, Ada Goblin dan All of Us Are Dead

 

Sebagian besar kematian yang dikonfirmasi berada di provinsi timur Paktika, di mana 255 orang tewas dan lebih dari 200 terluka.

Sementara di provinsi Khost, 25 orang meninggal dan 90 orang dibawa ke rumah sakit.

Tak hanya gempa, banjir juga kini telah memblokir jalan raya dan menambah tantangan bagi pihak berwenang Afghanistan.

 

Afghanistan juga bergulat dengan krisis ekonomi yang parah. Menanggapi pengambilalihan Taliban tahun lalu, banyak negara memberlakukan sanksi pada sektor perbankan Afghanistan dan memotong miliaran dolar dalam bantuan pembangunan.

Baca Juga: Login ke Link Ini untuk Cek Pengumuman SBMPTN 2022, Bisa Diakses Hari Ini Mulai Pukul 15.00 WIB

Namun, bantuan kemanusiaan terus berlanjut dari badan-badan internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri mengatakan Taliban akan menyambut bantuan internasional.

Diketahui, sebagian besar Asia Selatan aktif secara seismik karena lempeng tektonik yang dikenal sebagai lempeng India mendorong utara ke lempeng Eurasia.

Pada tahun 2015, gempa bumi melanda daerah terpencil Afghanistan timur laut, menewaskan beberapa ratus orang di Afghanistan dan Pakistan utara di dekatnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler