Kematian Pertama Akibat Cacar Monyet di India Terjadi Setelah Bertolak dari UEA

2 Agustus 2022, 13:25 WIB
Ilustrasi hasil pemeriksaan virus cacar monyet atau monkeypox. /Dado Ruvic/Reuters

PR DEPOK - India telah mengonfirmasi kasus kematian cacar monyet pertamanya di negara bagian selatan Kerala.

Pria berusia 22 tahun dilaporkan meninggal pada Sabtu, 30 Juli 2022 di sebuah rumah sakit swasta di Kota Thrissur, India.

Menteri pemerintahan negara bagian Kerala mengonfirmasi bahwa pria yang meninggal akibat cacar monyet itu memiliki riwayat perjalanan ke Uni Emirat Arab (UEA).

Baca Juga: Sejarah dan Fakta Menarik Kuala Kencana Papua, Kota Tanpa Tiang Listrik dan Telepon

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari The Independent pada Selasa, 2 Agustus 2022, kasus ini merupakan kematian pertama di Asia akibat cacar monyet.

Selain itu, kasus ini juga merupakan kematian keempat yang dilaporkan akibat penyakit cacar monyet di seluruh dunia.

Menteri Kesehatan Kerala Veena George mengonfirmasi pada Senin kemarin bahwa sampelnya dikonfirmasi positif cacar monyet oleh unit kota Alappuzha Institut Nasional Virologi Kerala, India.

Baca Juga: 11 Quotes Bijak Ir Soekarno tentang Kemerdekaan, Cocok untuk Ucapan HUT ke-77 RI di WA, IG, dan FB

Otoritas kesehatan India telah mengisolasi 20 orang yang diidentifikasi sebagai kontak dekat berisiko tinggi dari pria yang meninggal tersebut.

Beberapa orang yang diisolasi termasuk anggota keluarga, teman, dan staf medis yang mungkin telah melakukan kontak dengannya.

“Seorang pemuda kembali dari UEA pada 22 Juli. Pada 26 Juli mengalami demam dan dirawat pada 27 Juli,” kata George.

Baca Juga: Survei Evaluasi Kartu Prakerja Berapa Kali? Ini Jadwal Pengisian dan Besaran Insentif yang Didapat Peserta

Pasien memakai ventilator sehari kemudian dan meninggal pada 30 Juli. Kemudian sampel yang dikirim ke NIV menunjukkan dia positif cacar monyet.

Konfirmasi dari laboratorium India datang sehari setelah George mengatakan laporan pasien dari UEA telah kembali positif, tetapi mereka hanya diberitahu tentang hasil tes pada Sabtu.

“Keluarganya baru menyerahkan hasil tes pada Sabtu. Penyelidikan tingkat tinggi akan dilakukan terhadap kematian karena monkeypox memiliki tingkat kematian yang sangat rendah," kata Menteri Kesehatan Kerala itu.

Baca Juga: Jangan Asal, Pemasangan Bendera Merah Putih Telah Diatur dalam UU, Ini yang Benar

India melaporkan wabah kasus cacar monyet untuk pertama kalinya pada 15 Juli setelah seorang pria kembali ke negaranya dari Timur Tengah.

India telah melaporkan total empat kasus cacar monyet yang dikonfirmasi, dengan tiga di antaranya di Kerala.

Kasus ini merupakan kematian keempat yang diketahui dari penyakit dalam wabah saat ini di seluruh dunia setelah Spanyol melaporkan dua kematian terkait cacar monyet dan Brasil yang pertama.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global pada 23 Juli.

Baca Juga: Kapan Jadwal Kartu Prakerja Gelombang 39 Ditutup? Ini Estimasi Tanggalnya

Sekitar 78 negara melaporkan lebih dari 18.000 kasus cacar monyet, dengan sebagian besar kasus dari Eropa.

WHO telah melacak penyakit tersebut ke hutan hujan tropis Afrika Tengah dan Barat dan mendefinisikannya sebagai penyakit zoonosis virus yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Monkeypox adalah infeksi virus yang jarang dan relatif ringan. Virus ini memiliki masa inkubasi enam hingga 16 hari.

Gejala cacar monyet termasuk suhu tinggi, sakit kepala, ruam, nyeri otot, sakit punggung, kelenjar bengkak, menggigil dan kelelahan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Independent

Tags

Terkini

Terpopuler