PR DEPOK - China telah memulai kembali latihan militer terbesarnya di perairan sekitar Selat Taiwan, di tengah kemarahan Beijing atas kunjungan Nancy Pelosi ke Taipei baru-baru ini.
Dilansir dari Aljazeera, Menteri Pertahanan Taipei mengatakan banyak kapal perang dan pesawat tempur China telah melintasi garis tengah Selat Taiwan.
Latihan militer yang dilakukan China dengan penembakan rudal dan pengarahan jet tempur tersebut terjadi usai kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos secara Online untuk Dapatkan Bansos PKH, BPNT, hingga PBI
Taiwan juga mengatakan militer China menembakkan 11 rudal balistik kelas Dongfeng "dalam beberapa gelombang".
Dikatakan bahwa rudal-rudal itu berada tinggi di atmosfer dan bukan merupakan ancaman.
Namun dalam keterangannya, Taiwan tidak memberikan rincian jalur penerbangan rudal-rudal tersebut.
Kementerian pertahanan Tapei mengatakan bahwa beberapa "kapal perang dan pesawat tempur" China telah melakukan latihan di Selat Taiwan pada pukul 11:00 (03:00 GMT) pada hari Jumat, melintasi garis median jalur air yang memisahkan China dan Taiwan.
Baca Juga: Kemnaker Umumkan Program Baru, Apakah Pengganti BSU 2022 yang Tak Kunjung Cair?
Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang menuduh China menghancurkan jalur air yang paling sering digunakan di dunia dengan latihan militer.
Dia menyebut China sebagai "tetangga jahat" ketika wartawan bertanya tentang peluncuran rudal pada hari Jumat.
Akibat latihan militer China, maskapai Asia, termasuk Singapore Airlines dan Korean Air, mengubah rute atau membatalkan penerbangan pada hari Jumat.
Baca Juga: Buntut Kasus Tewasnya Brigadir J, Ferdy Sambo Dimutasi ke Pati Yanma Polri, Apa Saja Tugasnya?
Sementara itu, kantor berita pemerintah Beijing Xinhua melaporkan tentara China "menerbangkan lebih dari 100 pesawat tempur dan pembom" selama latihan, serta "lebih dari 10 kapal perusak dan fregat" pada hari Kamis.
Penyiar negara CCTV dan tabloid Partai Komunis Global Times melaporkan bahwa rudal China telah terbang di atas wilayah Taiwan, dengan Global Times mengklaim bahwa latihan tersebut telah "benar-benar mengunci" pulau itu.
AS mengatakan latihan tembakan langsung China ke wilayah Taiwan adalah reaksi berlebihan terhadap kunjungan Nancy Pelosi.***