Peristiwa Ledakan Bom Mobil Dekat Masjid di Kota Kabul Afganistan, 7 Orang Tewas dan 41 Terluka

24 September 2022, 09:02 WIB
Ilustrasi ledakan bom. /

PR DEPOK – Telah terjadi sebuah ledakan bom yang berasal dari sebuah mobil di dekat sebuah masjid di kota Kabul, Afghanistan.

Tercatat ada 7 orang tewas yang dilaporkan akibat peristiwa ledakan bom mobil tersebut.

Masjid yang tidak jauh dari lokasi ledakan bom mobil tersebut merupakan tempat yang kini sering dihadiri oleh para komandan senior dan pejuang Taliban.

Baca Juga: Usai Jalani Perawatan di Rumah Sakit, Mantan PM Malaysia Najib Razak Kembali Masuk Penjara

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari straitstimes-com, sebuah mobil yang penuh dengan bahan peledak telah meledak di luar sebuah masjid yang dihadiri oleh anggota Taliban di ibu kota Afghanistan.

Ledakan tersebut telah menewaskan sedikitnya tujuh orang beberapa menit setelah shalat Jumat berakhir, kata Kementerian Dalam Negeri.

Ledakan itu terjadi di depan masjid Wazir Akbar Khan, tidak jauh dari lokasi bekas Zona Hijau yang menampung beberapa kedutaan sebelum Taliban merebut kekuasaan pada Agustus tahun lalu.

Baca Juga: Cek Data DTKS Kemensos 2022 Online untuk Dapat Bansos PKH

Para komandan senior dan pejuang Taliban kini sering hadir di masjid tersebut.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Abdul Nafy Takor menjelaskan kepada AFP bahwa setidaknya tujuh orang tewas dan 41 lainnya terluka, termasuk anak-anak.

"Ledakan itu terjadi ketika jemaah sedang menuju rumah," terang Takor, seraya menambahkan bahwa bahan peledak ditempatkan di dalam mobil.

Gambar yang belum diverifikasi yang diposting di media sosial menunjukkan sebuah mobil yang hancur dilalap api di sebuah jalan di luar lokasi masjid.

Baca Juga: Pasang Open BO di Medsos, PSK di Bawah Umur dan Mucikari Diciduk Polisi

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut sejauh ini.

Dalam sebuah tweet, Misi Bantuan PBB di Afghanistan menyebut pemboman hari Jumat sebagai "pengingat pahit dari ketidak-amanan yang sedang berlangsung dan aktivitas teroris di Afghanistan".

Pada tahun 2020, sebuah bom telah merusak masjid yang sama, dan telah menewaskan imamnya.

Sementara kekerasan secara keseluruhan telah menurun secara signifikan di Afghanistan sejak perang berakhir dan Taliban kembali berkuasa.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Straits Times

Tags

Terkini

Terpopuler