Meski Sebut Indonesia 'Hotspot' Covid-19 Baru, Australia Tetap Bantu Kucurkan Dana Rp 35 Miliar

4 Juli 2020, 16:17 WIB
ILUSTRASI bendera Australia.* /Pixabay/RebeccaLintzPhotography/

PR DEPOK - Beberapa waktu lalu, pejabat dan media lokal Australia mengkhawatirkan Indonesia sebagai pusat penyebaran atau 'hotspot' covid-19 baru setelah adanya tren kenaikan kasus konsisten di atas 1.000 sejak dua pekan lalu.

Namun, sebagai negara tetangga, Australia tetap memberikan bantuan berupa dana sebesar 3,6 juta dolar Australia atau setara dengan sekitar Rp 35 miliar yang dapat digunakan dalam menangani penyebaran pandemi COVID-19.

Dalam pernyataan tertulis Kedutaan Besar Australia yang diterima di Jakarta, Jumat, bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen Australia untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam menanggapi dampak pandemi COVID-19.

Baca Juga: 5 Cara Kecilkan Perut Tanpa Perlu Repot Berolah Raga  

“Skala krisis yang belum pernah terjadi ini mengharuskan kita semua untuk bekerja bersama melindungi kesehatan dan kesejahteraan bersama kita,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan dalam pernyataannya yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Sabtu, 4 Juli 2020.

Sejalan dengan respons nasional serta upaya pemulihan Indonesia, dia meyakini bahwa dukungan tersebut akan mengembalikan peluang ekonomi, memberikan informasi yang tepat waktu dan akurat tentang risiko COVID-19 serta menyediakan pasokan bantuan penting untuk memastikan perempuan, anak-anak, dan masyarakat rentan memiliki akses terhadap bantuan utama.

Adapun bantuan tersebut diberikan melalui Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI).

Baca Juga: Duka bagi Dunia UFC, Ayah Khabib Nurmagomedov Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Covid-19 

“Tidak ada semangat kolektif yang lebih jelas daripada pekerjaan penting para relawan Palang Merah Indonesia dalam komunitas mereka sendiri untuk membantu menghadapi tantangan ini. Saya mengagumi dedikasi dan energi mereka,” kata Dubes Quinlan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia, Sudirman Said mengatakan bahwa tugas kemanusiaan organisasi PMI membutuhkan kolaborasi antara banyak pihak.

Hal ini dibutuhkan untuk dapat menyederhanakan dan mempercepat bantuan yang disampaikan pada mereka yang membutuhkan terutama di masa-masa sulit akibat pandemi seperti sekarang ini.

“Kami menghargai mitra kami yang telah mempercayakan mandat mereka kepada kami. Kami didukung oleh personel dan sukarelawan kami yang siap bekerja tanpa lelah untuk misi kemanusiaan,” ujarnya.

Baca Juga: Viral Makam di Tepi Jalan Kampung di Solo, Diduga Milik Sosok 'Robin Hood' yang Tidak Tergusur 

Australia sendiri telah bekerja sama dengan PMI dalam menanggapi berbagai bencana selama beberapa tahun.

Bantuan pendanaan ini pun merupakan tahap awal dari paket baru dukungan lima tahun sebesar 5,4 juta dolar Australia atau setara dengan Rp 53 miliar untuk Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan PMI guna memperkuat manajemen bencana Indonesia.

Selain itu, Australia juga telah mengadaptasi program pembangunannya di Indonesia untuk memberikan respons langsung terhadap COVID-19.

Inisiatif-inisiatif baru untuk memberikan dukungan langsung terhadap respons kesehatan, kemanusiaan, dan ekonomi Indonesia yang mencapai nilai 21 juta dolar Australia.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler