Peneliti Temukan Fosil Ikan Predator Raksasa di Danau Amerika Selatan, Diduga Berusia 70 Tahun

7 Juli 2020, 11:39 WIB
Ilustasi fosil ikan karnivora raksasa Xiphactinus.* /AFP/

PR DEPOK - Fosil ikan karnivora raksasa yang hidup di antara masa dinosaurus dilaporkan telah ditemukan di Patagoia, perbatasan antara Argentina dan Chile. Fosil raksasa tersebut ditaksir berusia 70 tahun lalu, kata para peneliti.

Penemuan tersebut kemudian dipublikasikan dalam sebuah jurnal ilmiah yang diberi judul 'Alcheringa: An Australasian Journal of Palaeontology'.

Ahli paleontologi Argentina menemukan sisa-sisa ikan predator yang memiliki panjang lebih dari enam meter, kata para peneliti dalam sebuah pernyataan dilansir Barrons oleh Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Niat Hati Ingin Percantik Diri, Pramugrari Inggris Miliki Bibir 'Bokong Babon' Usai Jalani Operasi 

Lebih lanjut, para peneliti menyebutkan ikan karnivora raksasa itu berenang di laut Patagonian pada akhir Zaman Kapur ketika suhu di sana jauh lebih beriklim daripada saat ini.

"Fosil hewan karnivora ini dengan gigi tajam dan penampilan menyeramkan ditemukan di dekat danau Colhue Huapial sekitar 1.400 kilometer selatan ibu kota Buenos Aires," ucap para peneliti.

Fosil yang berhasil ditemukan tersebut adalah Xhipactinus yakni salah satu ikan predator terbesar yang ada dalam sejarah Bumi.

"Tubuhnya sangat ramping dan memiliki kepala dan rahang besar, serta gigi setajam jarum. Panjang (giginya) beberapa sentimeter," ujar para peneliti.

Baca Juga: Usai Lakukan Uji Coba Akselerasi pada Leaf, Nissan Siap Hadirkan SUV Ariya 

Julieta de Pasqua, salah satu penulis penelitian tersebut mengatakan bahwa penemuan ikan predator raksasa ini bukan untuk kali pertama ditemukan. Sebelumnya juga telah ditemukan di bagian dunia lain yakni di belahan bumi utara.

Terdapat hal menarik dari penemuan tersebut adalah beberapa ikan predator raksasa tersebut ketika ditemukan bahkan masih mempertahankan isi di dalam lambungnya.

Penemuan ikan raksasa dengan jenis berbeda pun sempat ditemukan oleh para peneliti di tambang batu bara di Vogograd, Rusia selatan.

Keberhasilan menemukan fosil ikan predator jaman purba tersebut sontak meyedot perhatian dunia. Pasalnya, fosil ikan predator itu memiliki penampakan tidak biasa karena ikan tersebut memiliki gigi berbentuk gergaji spiral.

Baca Juga: Didukung Data Ekonomi AS yang Positif, Harga Minyak Dunia Stabil 

Temuan fosil ikan purba dengan gigi bergegaji spiral ini disebut dengan Helicoprion yang disebut-sebut menjadi leluhur hiu yang hidup di masa sekarang.

Menurut seorang profesor dari Universitas Negeri Idaho Leif Tapanila, Helicoprion ini menjadi hewan predator terbesar yang pernah ada dalam sejarah Bumi.

Sekitar 270 tahun lalu, keberadaan ikan ini menjadi ancaman yang sangat ditakuti oleh hewan-hewan lainnya di masa lampau.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: barrons

Tags

Terkini

Terpopuler