Kesaksian Warga Sudan Saat Bentrokan Militer di Khartoum: Semua Berlari Mencari Perlindungan

16 April 2023, 21:40 WIB
Warga Sudan memberi kesaksian mereka soal bentrokan militer yang terjadi di kota Khartoum, di mana semuanya mencari perlindungan. /Reuters

PR DEPOK - Konflik sengit antara militer Sudan dan pasukan paramiliter yang kuat terjadi di beberapa wilayah di negara itu, termasuk ibu kota, yang membuat harapan untuk transisi menuju demokrasi semakin suram dan meningkatkan kekhawatiran tentang konflik yang lebih luas.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.Com dari Al Jazeera, pada Sabtu malam, Persatuan Dokter Sudan melaporkan bahwa sedikitnya 27 orang tewas dan lebih dari 170 orang lainnya terluka di seluruh negeri akibat pertempuran tersebut.

Namun, tidak diketahui apakah semua korban adalah warga sipil atau termasuk pasukan militer dan paramiliter.

Pertempuran tersebut mengakhiri ketegangan antara militer Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF), kelompok paramiliter yang telah menunda kesepakatan dengan partai politik untuk kembali ke transisi menuju demokrasi setelah kudeta militer Oktober 2021.

Baca Juga: Resep Kue Semprit Keju yang Cocok Dihidangkan saat Lebaran ala Chef Devina Hermawan

Setelah berlangsungnya pertempuran sengit sepanjang hari, militer Sudan menyerang pangkalan RSF di kota Omdurman yang berdekatan dengan ibu kota Khartoum dan menolak negosiasi dengan pasukan paramiliter.

Militer malah meminta pembongkaran milisi pemberontak tersebut. Sabtu lalu, tembakan keras terdengar di sepanjang Khartoum dan Omdurman, di mana puluhan ribu tentara dari kedua belah pihak telah berkumpul sejak kudeta.

Saksi mata melaporkan adanya pertempuran antara pejuang dari militer dan RSF, yang menembakkan senapan mesin dari kendaraan lapis baja dan truk pick-up di daerah padat penduduk. Beberapa tank juga terlihat di Khartoum.

Baca Juga: 12 Contoh Desain Spanduk atau Banner Idul Fitri 2023, Gratis Diunduh untuk Jadi Referensi

Militer melancarkan serangan dengan pesawat dan drone ke posisi RSF di dalam dan sekitar ibu kota.

Warga melaporkan adegan kacau di sekitar kota. Sedikitnya 27 orang tewas dan lebih dari 170 orang lainnya luka-luka dalam pertempuran tersebut.

“Api dan ledakan ada di mana-mana,” kata Amal Mohamed, seorang dokter di rumah sakit umum di Omdurman.

Baca Juga: Kapan Idul Fitri 2023? Ini Penjelasan Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

“Semua berlari mencari perlindungan,” tambahnya.

“Kami belum pernah melihat pertempuran seperti itu di Khartoum sebelumnya,” kata penduduk Khartoum Abdel-Hamid Mustafa.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler