Intelijen AS Sebut Tiongkok Akan Cegah Donald Trump Kembali Pimpin Amerika Dua Periode

8 Agustus 2020, 19:15 WIB
Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di sela-sela KTT G-20 di Osaka, Jepang barat pada 29 Juni 2019. /Susan Walsh/AP/Susan Walsh

PR DEPOK - Anggota Intelijen Amerika Serikat meyakini bahwa Tiongkok, Rusia, dan Iran akan berusaha untuk ikut campur jalannya pemilihan presiden (Pilpres) Amerika pada November mendatang.

Hal itu karena ketiga negara tersebut memiliki kepentingan politik dengan Amerika Serikat.

Misalnya Tiongkok, mereka memiliki agenda untuk memastikan Donald Trump tidak memimpin Amerika Serikat selama dua periode.

Baca Juga: Jokowi Kader Sang Rival untuk 2024, Ferdinand Hutahaean: Apakah Prabowo Layak Jadi Presiden? 

Direktur Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional Amerika  Serikat, William Evanina, mengatakan bahwa Tiongkok menganggap Donald Trump terlalu sulit ditebak sehingga berbahaya bagi kepentingan-kepentingan Tiongkok.

"Penelusuran kami, Tiongkok ingin Donald Trump, yang dianggap sulit ditebak, memenangi Pilpres Amerika lagi," katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Kantor Berita Reuters, Sabtu, 8 Agustus 2020.

Evanina menyebut bahwa Tiongkok akan menggunakan berbagai cara untuk mengintervensi jalannya Pilpres Amerika Serikat.

Salah satu di antaranya adalah penyebaran disinformasi secara daring untuk mempengaruhi persepsi publik terhadap citra Donald Trump.

Baca Juga: Ahli Hukum Kesehatan Sarankan Perempuan Tunda Kehamilan di Masa Pandemi Covid-19 

Selain itu, kritik yang konsisten terhadap Donald Trump terus dilancarkan.

Beberapa isu yang rajin dikritik adalah cara Donald Trump menangani virus Corona, penutupan Konsulat Jenderal Tiongkok di Houston, konflik Laut Cina Selatan hingga yang terbaru masalah pemblokiran aplikasi produk Tiongkok.

"Tiongkok telah memperluas upayanya untuk mempengaruhi peta politik Amerika, termasuk menekan figur yang bertentangan dengan Tiongkok. Tiongkok menyadari bahwa semua hal itu akan menentukan hasil Pilpres Amerika Serikat," kata Evanina.

Baca Juga: Instagram Rilis Fitur Baru 'Reels', Sindir TikTok: Kayak Kenal 

Donald Trump, di sisi lain, memang mengkhawatirkan pengaruh Tiongkok terhadap Pilpres Amerika Serikat.

Langkah terbarunya adalah melarang segala transaksi apa pun dengan ByteDance (TikTok) dan Tencent (WeChat) dengan tuduhan mereka mengirim data publik ke Partai Komunis Tiongkok.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler