Kudeta Niger Memanas, Akses Udara Ditutup hingga Menolak Pembebasan Presiden Mohamed Bazoum

7 Agustus 2023, 11:18 WIB
Kudeta di Niger semakin memanas, para tentara di sana bersikukuh menolak untuk membebaskan Presiden Mohamed Bazoum.* /Pixabay/David_Peterson

PR DEPOK - Kudeta di Niger semakin memanas, para tentara di sana bersikukuh menolak untuk membebaskan Presiden Mohamed Bazoum. Para tentara yang menggulingkan pemerintahan menutup akses udara agar tidak ada campur tangan dari negara lain.

 

Tentara Niger melakukan hal tersebut sebagai pemberontakan kepada 15 negara yang tergabung di ekonomi Afrika Barat (ECOWAS). Sebagaimana diketahui, ECOWAS telah memberikan ultimatum kepada tentara Niger untuk mebebaskan Mohamed Bazoum dalam jangka waktu seminggu.

Seminggu berlalu, ultimatum ECOWAS diabaikan. Tentara Junta di balik kudeta Niger, tidak kunjung membebaskan Presiden Niger Mohamed Bazoum yang ditahan sejak 26 Juli 2023.

Buntut penolakan pembebasan Mohamed Bazoum, 15 negara Afrika Barat yang tergabung di ECOWAS akan melakukan gencatan militer dengan menyerang Niger.

Baca Juga: iQOO 12 dan Redmi K70 Pro vs Infinix Zero 30 5G: Perbandingan Spesifikasi Terbaru Dua Smartphone Flagship

Menurut Kepala Pertahanan ECOWAS, pihak terkait telah menyetujui gencatan militer. Juga, merundingkan kapan dan di mana serangan militer akan diterima oleh tentara Niger.

Sementara itu, tentara Niger yang dijuluki sebagai Junta mengaku telah menutup akses udara untuk menghadang adanya serangan ECOWAS.

 

"Menghadapi serangan intervensi yang semakin nyata. Wilayah udara Nigeria ditutup efektif mulai hari ini," ujar salah satu tentara Junta, dilansir dari Reuters.

Diungkapkan tentara Junta, masyarakat Niger mendukung kudeta yang berada di bawah naungan Komandan Abdourahmane Tiane. Bahkan pasukan keamanan negara itu sudah bersiaga dengan gencatan senjata ECOWAS.

Baca Juga: Syarat dan Ketentuan Ajukan Pinjaman KUR BTN 2023, Dapatkan Bantuan Modal Hingga Rp500 Juta

Dilaporkan Reuters, teradapat lebih dari 100 orang yang mendukung kudeta Niger. Orang-orang tersebut terlihat berkumpul di suatu stadion dengan menyanyikan lagu mendukung tentara Junta.

Selain ECOWAS, Prancis sebagai sekutu dari Mohamed Bazoum akan memberikan bantuan untuk pembebasan Presiden Niger. Namun, bantuan itu tidak dijelaskan secara spesifik.

 

Sudah lebih seminggu tentara Niger menggulingkan pemerintahan di bawah naungan Presiden Mohamed Bazoum. Atas kudeta ini, beberapa negara telah memberikan sanksi untuk tentara di sana.

Sanski seperti berhenti memberikan bantuan keuangan untuk pembangunan, bantuan militer, dan semua transaksi komersial telah dihentikan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces, Senin, 7 Agustus 2023: Peluang Besar, Dapat Bantuan Berharga

Adapun negara yang memberikan sanksi seperti ECOWAS, Prancis, hingga Uni Eropa. Juga, Amerika Serikat akan melakukan hal sama jika Mohamed Bazoum tidak kunjung dibebaskan.

Sanksi tersebut dikatakan ECOWAS sangat berpengaruh kepada Niger, karena negara termiskin nomor tujuh di dunia bergantung kepada negara lainnya untuk mendapatkan bantuan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler