Penasaran dengan Jenis Kelamin Anaknya, Pria di India Tega Menyayat Perut Istrinya dengan Sabit

22 September 2020, 17:02 WIB
Ilustrasi ibu hamil. /PEXELS/Garon Piceli

PR DEPOK - Kehadiran seorang anak merupakan salah satu hal yang paling dinantikan oleh setiap orang tua di dunia.

Tak sedikit para orang tua yang penasaran dengan gender anak mereka dan melakukan pemeriksaan untuk mengetahuinya.

Namun, kali ini berbeda, di India terdapat hukum yang melarang dokter atau petugas kesehatan memberitahukan jenis kelamin anak yang belum lahir pada orang tuanya.

Baca Juga: Sri Mulyani: Indonesia Diprediksi Berada di Jurang Resesi pada Akhir Kuartal III 2020

Bahkan, mereka juga tidak boleh melakukan tes untuk mengetahui jenis kelamin anak kecuali praktisi medis yang sudah terdaftar dan diizinkan melakukan praktek aborsi.

Hal tersebut tampaknya dilakukan untuk meminimalisir adanya aborsi pada anak perempuan. Mengingat hingga kini, anak perempuan masih dipandang sebagai beban keluarga di India.

Salah satu kasus yang baru-baru ini terjadi adalah adanya seorang pria dari Uttar Pradesh, India, diduga tega menyayat perut istrinya yang sedang hamil menggunakan sabit.

Tindakan tersebut ia lakukan karena penasaran dengan jenis kelamin anaknya.

Baca Juga: Diduga Kesal Melihat Mobilnya Dipanjat, Seorang Pria Lempar Kucing hingga Sebabkan Pendarahan Dalam

Kejadian itu terjadi pada Sabtu, 19 September 2020 di Uttar Pradesh Utara, India.

Bukan malah mengetahui jenis kelamin sang anak. Tindakan tersebut malah membuat bayi yang ada dalam kandungan meninggal, dan sang istri juga kritis.

Diketahui bahwa pasangan tersebut sudah memiliki lima anak perempuan. Lalu, kehamilannya kini merupakan yang keenam.

Berdasarkan keterangan dari polisi, kini sang istri sedang ada dalam perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit di Ibu Kota New Delhi.

Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Disebut Bodoh dan Dungu, Tak Bisa Pimpin Jakarta oleh Teddy Gusnaidi

Setelah penyerangan tersebut, sang pria ditangkap oleh Polisi setempat untuk ditindak lanjuti.

Kakak korban, Golu Singh kemudian menjelaskan kejadian yang sebenarnya saat itu.

"Dia menyerang dengan sabit dan mengoyak perut adikku sambil mengatakan bahwa ia ingin mengetahui jenis kelamin bayinya tersebut," ucap Golu Singh, seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari Al-Jazeera.

Polisi menyebutkan bahwa bayi yang meninggal pada Minggu malam tersebut ternyata berjenis kelamin laki-laki.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Kasus tersebut menjadi salah satu kasus menyedihkan yang menimpa perempuan di India. Menurut para aktivis, diskriminasi gender dan pembunuhan janin perempuan masih menjadi masalah besar bagi India.

Bahkan, berdasarkan jurnal medis Inggris The Lancet tahun 2011, terdapat hingga 12 juta janin perempuan di India yang diaborsi dalam kurun waktu tiga dekade.

Sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2014, mengungkapkan bahwa berkurangnya jumlah gadis di India telah mencapai 'emergency proportions' atau proporsi darurat. Hal tersebut juga berdampak pada maraknya kejahatan terhadap wanita di India.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler