Iran dan AS Memanas, Pakar Khawatir Ketegangan di Gaza Meningkat dan Terjadi Perang Regional

1 Februari 2024, 13:10 WIB
ilustrasi perang - Pakar mengkhawatirkan ketegangan yang terjadi di Gaza akan meningkat dan terjadi perang regional di tengah Iran dan AS yang memanas. /Pixabay/

PR DEPOK – Tewasnya tiga tentara Amerika Serikat (AS) di perbatasan Yordania-Suriah beberapa waktu lalu berimbas pada buruknya hubungan AS dengan Iran.

Serangan pesawat tak berawak terhadap tentara AS tersebut dilakukan oleh kelompok Kataib Hizbullah yang merupakan sekutu Iran.

Atas insiden tersebut, Anggota parlemen Partai Republik di AS mendesak Presiden Joe Biden untuk mengambil tindakan tegas terhadap Iran.

Baca Juga: Mahfud MD Mundur sebagai Menko Polhukam agar Tak Terganggu, Jokowi: Itu Hak Demokrasi

Senator Lindsey Graham, meminta pemerintahan Joe Biden untuk menyerang sasaran-sasaran penting di Iran, tidak hanya sebagai pembalasan atas terbunuhnya pasukan AS, tetapi juga mencegah agresi di masa depan.

Senator Tom Cotton juga mendorong serangan militer pasukan teroris Iran, baik di Iran maupun di Timur Tengah”.

Tidak hanya itu, para tokoh sayap kanan lainnya juga ikut serta, termasuk Roger Wicker, petinggi Partai Republik di Komite Angkatan Bersenjata Senat, yang menyerukan menyerang langsung sasaran-sasaran Iran dan kepemimpinannya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Bulan Februari 2024: Kamu akan Dapat Banyak Peluang Pemasukan Keuangan

Kekhawatiran Pakar

Para pakar dan pendukung kebijakan luar negeri khawatir tekanan politik ini akan membawa Amerika ke jalur yang semakin berbahaya menuju konfrontasi langsung dengan Iran.

“Saya pikir sangat menakutkan retorika anggota Partai Republik dan pengaruhnya terhadap keputusan yang akan diambil oleh para pembuat kebijakan,” kata Jamal Abdi, Presiden Dewan Nasional Iran Amerika (NIAC) seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Aljazeera pada Kamis, 1 Februari 2024.

Baca Juga: Gibran Digugat Almas Tsaqibbiru Soal Wanprestasi, Mahasiswa yang Jadikannya Lolos Syarat Jadi Cawapres

Stephen Miles, presiden Win Without War, sebuah kelompok yang mengadvokasi kebijakan luar negeri AS yang progresif, menggambarkan reaksi tersebut sebagai tindakan spontan.

Ia berpendapat bahwa seruan anggota Partai Republik justru semakin bahan bakar ke dalam situasi yang sudah berbahaya.

Pemerintahan Biden menurutnya sudah menjalankan strategi serangan balasan terhadap kelompok yang mendapat dukungan dari Iran di Irak dan Suriah, serta Houthi di Yaman.

Hal ini, pada akhirnya, dapat meningkatkan ketegangan konflik Gaza menjadi perang regional.

Baca Juga: Enaknya Tak Terbantahkan! Ini 9 Bakso Favorit di Demak, Warungnya Selalu Ramai Pengunjung

Merespons serangan ini, Joe Biden berjanji akan meminta pertanggungjawaban semua pihak pada waktu dan cara AS sendiri.

Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menegaskan bahwa AS tidak melakukan konfrontasi langsung dengan Iran. Dia juga tidak mengaitkan Iran secara langsung dalam serangan tersebut.

Meski demikian, Kirby mengatakan AS akan merespons dengan tepat terhadap kelompok yang didukung Iran agar bertanggung jawab atas kematian tersebut.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler