Diduga Telah Ada Sejak Abad Pertama, Arkeolog Inggris Klaim Temukan Rumah Yesus Pertama di Israel

- 4 Desember 2020, 22:51 WIB
Ilustrasi Yesus.
Ilustrasi Yesus. /Didgeman/Pixabay
 
PR DEPOK - Seorang arkeolog asal Inggris mengklaim bahwa ia menemukan rumah pertama Yesus.
 
Rumah pertama yang dimaksud adalah rumah pada masa Yesus masih anak-anak. 
 
Penemuan yang dianggap sebagai bangunan tempat masa kecil Yesus tersebut diketahui terdapat di Nazareth, Israel. 
 
 
Bangunan kuno yang masih terpelihara dengan baik itu dianggap sebagai bangunan abad pertama. Tempat tersebut saat ini diketahui menjadi biara suster Nazareth.
 
Pada zaman kuno, bangunan itu dikenal sebagai rumah tempat Yesus dibesarkan bersama Yusuf dan Maria pada abad ke-19.
 
Namun teori tersebut ditolak pada tahun 1930-an dan seterusnya. 
 
 
Menurut laporan WION, seorang profesor arkeolog dan sejarah di Reading University, Inggris, Ken Dark menemukan bahwa kelompok Nazarene kuno mengklaim biara tersebut dibangun di atas rumah pertama Yesus. 
 
Profesor Dark mengungkapkan bahwa orang-orang di daerah ini percaya, bangunan itu merupakan rumah Yesus pertama di tahun 380-an seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket pada Jumat, 4 Desember 2020. 
 
Dia juga mengklaim bahwa selama masa kejayaan abad pertama, kemungkinan adanya ruang tamu dan penyimpanan-penyimpanan di sekitar halaman dan di atap ini. 
 
 
Berdasarkan laporan Republic World, dalam sebuah laporan analisis yang dilakukan oleh Dark juga mengkonfirmasi tuduhan bahwa status bangunan itu adalah tempat tinggal pada abad pertama. 
 
Dia mengaku bahwa rumah yang berisi dua lantai itu juga dibangun dengan baik oleh para tekton, yang berarti bukan hanya seorang tukang kayu, tetapi juga seorang tukang batu atau tukang bangunan. 
 
Tak hanya itu, dalam penelitian lapangan, Dark telah menemukan sebuah gereja di dalam gua yang dihias dengan mozaik.
 
 
Gereja itu dibangun di samping sisa-sisa rumah pada abad keempat. 
 
Sedangkan pada abad kelima, gereja dibangun di atas rumah dan gua, serta dianggap sebagai gereja terbesar di Nazareth pada masa itu.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x