Menurutnya, umat muslim Amerika telah menciptakan lapangan pekerjaan sebagai pengusaha, pemilik usaha, bahkan mempertaruhkan nyawa mereka untuk turut memerangi pandemi Covid-19.
"Muslim Amerika telah memperkaya negara kita sejak pertama kali berdiri. Mereka sangat beragam dan bersemangat, sama seperti negara Amerika yang telah mereka bantu dalam pembangunannya," kata Joe Biden melanjutkan.
Sementara itu, terkait dengan masih banyaknya aksi-aksi bullying atau kejahatan rasial terhadap muslim Amerika, Joe Biden berjanji bahwa pemerintahannya akan bekerja untuk melindungi hak dan keselamatan semua orang.
"Prasangka dan serangan ini salah. Itu tidak bisa diterima. Dan harus dihentikan. Tak seorang pun di Amerika harus hidup dalam ketakutan untuk mengungkapkan keyakinannya," katanya dengan tegas.
Ia pun berjanji untuk turut membela hak asasi manusia di mana saja, termasuk muslim Uighur di China, Rohingya di Myanmar, serta komunitas muslim di seluruh dunia.
Presiden AS itu lantas melontarkan kalimat yang mengutip salah satu ayat Alquran, yakni Surat An Nur ayat 35.
"Mengingat kita telah kehilangan orang-orang sejak Ramadhan tahun lalu, kita berharap untuk hari yang lebih cerah di masa depan. Kitab Suci Alquran mengingatkan kita bahwa 'Tuhan adalah cahaya langit dan bumi' yang membawa kita keluar dari kegelapan menuju terang," ujar Joe Biden.***