Insiden pilu itulah yang terjadi pada Lin, korban pembunuhan yang jasadnya ditukar dengan jenazah yang hendak dikremasi.
Berdasarkan laporan SCMP, pria yang telah meninggal akibat kanker pada Februari 2017 yang lalu itu berpesan kepada keluarganya bahwa dia ingin dimakamkan.
Atas wasiat dari almarhum pria tersebut, keluarganya kemudian menyewa terduga pembunuh, yaitu seorang pria bermarga Huang.
Pria bermarga Huang diberi tugas oleh keluarga almarhum pria pengidap kanker itu
untuk mencari tubuh pengganti baginya demi menunaikan wasiat.
Dengan imbalan 107.000 yuan (RM 67.596), yang terbagi dengan besaran 90.000 yuan atau RM 56.856, akan diberikan kepada Huang seutuhnya dan sisanya akan diberikan kepada seorang perantara yang berasal dari marga Wen.
Baca Juga: Terkait Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan, Kejagung Periksa 5 Orang Saksi
Permintaan tersebut disanggupi dari pada 1 Maret 2017, pria bermarga Huang itu mulai melakukan aksinya.
Pertama, dia menculik seorang pria pengidap down syndrome ketika ia sedang memungut sampah di jalanan.
Tak sampai di situ, Huang pun memaksa pria berusia 36 tahun tersebut untuk mengonsumsi minuman keras dengan jumlah besar.