China Niat Undang Palestina-Israel Bahas Perdamaian, Ferdinand: Semoga Tiongkok Jadi Fasilitator dan Mediator

- 14 Mei 2021, 16:33 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, melontarkan pendapatnya tentang China yang berencana mengundang Palestina dan Israel untuk menggelar perundingan damai.

Dalam keterangan tertulis, Ferdinand Hutahaean mengutarakan harapannya agar China bisa menjadi fasilitator dan mediator bagi upaya perdamaian Israel dan Palestina.

Menurutnya, saat ini telah banyak kemajuan terkait pembicaraan kedua negara tersebut untuk mencapai perdamaian.

Baca Juga: Akses Online di banpresbpum.id untuk Cek Penerima BLT UMKM PNM Mekaar Rp1,2 Juta Bulan Mei 2021

"Mudah2an Cina bisa menjadi fasilitator dan mediator oerdamaian Israel dengan Palestina yang sesungguhnya sudah banyak kemajuan pembicaraan damai," ujar Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Namun sayangnya, kata mantan kader Partai Demokrat itu, Hamas selalu merusak upaya damai antara Israel dan Palestina.

"Tapi Hamas selalu merusak upaya danai tersebut..!!" tuturnya menambahkan.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean. Tangkap layar Twitter @FerdinandHaean3

Baca Juga: Sentil Anies Baswedan, Fadli Zon Minta Mall Ditutup jika Ziarah Kubur Tidak Dibuka

Diberitakan sebelumnya, pemerintah China mengungkapkan niatnya untuk mengundang Palestina dan Israel untuk membahas soal perdamaian antara kedua negara yang telah berpuluh tahun berkonflik tersebut.

Disampaikan oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi kepada Al Arabiya, pihaknya telah beberapa kali menawarkan diri untuk menjembatani proses mediasi antara Palestina dan Israel.

"Kami akan mengundang tokoh masyarakat Palestina dan Israel untuk berunding di China," ujar Wang Yi.

Baca Juga: Megawati ke Kader PDIP: Lebih Peduli dan Tetap Dekat dengan Rakyat, Tuhan Bersemayam di Gubuk Orang Miskin

Akan tetapi, Menhan China itu tidak menjelaskan lebih lanjut terkait tokoh Palestina dan Israel yang hendak diundangnya tersebut adalah orang pemerintahan masing-masing negara atau bukan.

Sementara itu, saat ini konflik antara Palestina dan Israel kembali memanas usai serangan yang diluncurkan oleh kedua belah pihak.

Salah satu tindakan Israel yang memicu meningkatnya ketegangan antara kedua negara tersebut adalah penempatan perbatasan baru terhadap warga Palestina saat bulan Ramadhan.

Baca Juga: Polemik Penonaktifan 75 Pegawai KPK, Slank Dicibir Warganet hingga Sempat Trending di Twitter

Israel juga menindas dengan melakukan kekerasan terhadap warga Palestina yang protes atas penggusuran keluarga di Sheikh Jarrah oleh pemukim dan tentara yang menyerang jemaah di Masjid Al Aqsa.

Hingga saat ini ketegangan antara Israel dan Palestina kian bertambah, dan Israel dikabarkan tengah mempersiapkan pasukan tempur di sepanjang perbatasan Gaza.

Disampaikan oleh seorang juru bicara militer, Israel kabarnya tengah berada di tahap persiapan operasi darat.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x