Seorang Guru SMP di AS Dikecam Usai Bagikan Selebaran Soal Seks dan Aborsi Tanpa Persetujuan Orang Tua

- 29 Juni 2021, 12:27 WIB
Ilustrasi - Seorang guru di Amerika Serikat (AS) dikecam usai bagikan selebaran soal seks dan aborsi tanpa persetujuan orang tua.
Ilustrasi - Seorang guru di Amerika Serikat (AS) dikecam usai bagikan selebaran soal seks dan aborsi tanpa persetujuan orang tua. /Pexels/elementdigital.

PR DEPOK - Guru sekolah di kota Tacoma, Amerika Serikat dikecam karena membagikan selebaran yang memberi tahu anak-anak bahwa mereka dapat melakukan aborsi pada usia sebelas tahun tanpa persetujuan orang tua.

Seorang guru sekolah menengah dari Negara Bagian Washington telah dikritik setelah membagikan brosur yang menyarankan siswa tentang seks dan bagaimana melakukan aborsi, tanpa terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari orang tua.

Selebaran yang dikatakan diproduksi oleh Planned Parenthood itu menuliskan bahwa anak-anak kelas delapan berusia tiga belas dan empat belas tahun bahwa mereka dapat melakukan aborsi pada usia berapa pun dan tanpa persetujuan orang tua.

Baca Juga: Ade Armando Sebut Anggota BEM UI Nyogok untuk Masuk, Dzulfian Syafrian: jika IPK Pak Presiden Berapa Dulu?

Selanjutnya dituliskan bahwa mereka juga dapat membeli kondom di setiap usia berapapun dan seseorang dapat melakukan hubungan seks saat usia sebelas tahun selama pasangan mereka kurang dari dua tahun atau lebih tua dari mereka.

Selebaran tersebut juga merinci usia persetujuan dan mengingatkan mereka bahwa siapapun yang berusia empat belas tahun ke atas tidak memerlukan izin dari orang tua untuk tes atau pengobatan PMS dan HIV.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, distrik sekolah tersebut mengklaim bahwa distribusi materi semacam itu adalah sebuah kesalahan.

Baca Juga: 2 Cara Cek BSU Rp1,8 Juta untuk Guru Honorer Melalui info.gtk.kemdikbud.go.id atau pddikti.kemendikbud.go.id

Eric Hogan, asisten direktur pendidikan menengah untuk distrik tersebut mengatakan dalam sebuah surat yang dikirim ke rumah kepada orang tua bahwa selebaran itu hanya dibagikan di Sekolah Menengah Stewart di Tacoma dan bahwa tindakan korektif telah diambil oleh guru tersebut.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x