Sukses Atasi Covid-19, Selandia Baru akan Buka Penerbangan Internasional Awal Tahun Depan

- 12 Agustus 2021, 13:39 WIB
Ilustrasi bendera Selandia Baru.
Ilustrasi bendera Selandia Baru. /Pexels/Dan Whitfield.

PR DEPOK - Selandia Baru berencana membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan internasional awal tahun depan namun dengan bertahap dan penuh kehati-hatian.

Para pejabat Selandia Baru juga mengatakan akan menunda suntikan kedua dari vaksin Pfizer guna mempercepat suntikan pertama untuk melindungi lebih banyak orang seiring dengan meningkatnya ancaman varian Delta.

Keberhasilan Selandia Baru dalam mengatasi pandemi Covid-19 ini telah memungkinkan terhadap kembalinya kehidupan hampir normal.

Baca Juga: Juliari Minta Bebas karena Kasihan Anak Istri, Ayang Utriza ke Hakim: Hukum Mati Saja, Miskinkan Koruptor!

Berdasarkan kabar yang dihimpun, Selandia Baru telah melaporkan hanya 26 kematian sejak pandemi Covid-19 merebak.

Keberhasilan mengatasi penyebaran virus itu dicapai sebagian dengan menutup perbatasan bagi mereka yang bukan penduduk atau warga negara Selandia Baru.

Tetapi banyak yang mempertanyakan apakah layak bagi Selandia Baru untuk mempertahankan pendekatan tanpa toleransi terhadap virus begitu perjalanan internasional dibuka.

Baca Juga: Syarat Naik Pesawat Terbaru untuk Kategori Wilayah PPKM Level 4 hingga Level 3 Dalam dan Luar Jawa-Bali

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Nottingham Post, PM Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pemerintah berencana mengikuti saran para ahli dan mempertahankan strategi eliminasi.

“Sementara pandemi terus mengamuk di luar negeri, dan virus terus berubah dan bermutasi, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mengunci keuntungan yang dicapai hingga saat ini sambil tetap membuka pilihan kita,” ujarnya.

Ardern mengungkapkan perbatasan tidak akan dibuka kembali sampai setelah peluncuran vaksin Selandia Baru selesai pada akhir tahun.

Baca Juga: Cara Daftar UMKM Online Lewat HP di oss.go.id untuk Syarat Daftar Bantuan UMKM BPUM 2021

Pasalnya, dikatakan dia, peluncuran vaksin jauh lebih lambat daripada di sebagian besar negara maju, meskipun beberapa jenis vaksin mulai dipercepat.

Ardern menuturkan mulai kuartal pertama tahun depan negaranya akan mulai mengizinkan para pelancong untuk dapat masuk namun dengan protokol dan basis yang dikelola dengan penuh hati-hati.

Para turis yang telah divaksin dengan dosis penuh dari negara-negara berisiko rendah tidak diharuskan menjalani karantina, jelasnya.

Baca Juga: Mustafa Debu Puji Foto Terbaru Nissa Sabyan: Masya Allah, Harusnya Ayus Nikahin dong!

Sementara mereka yang datang dari negara-negara berisiko sedang, lanjutnya, perlu menyelesaikan beberapa bentuk karantina sederhana.

Sedangkan wisatawan yang datang dari negara berisiko tinggi, atau yang tidak divaksinasi, perlu tinggal selama 14 hari di hotel karantina yang dikelola oleh militer, ujar Ardern.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Nottingham Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x