Pengungsi Rohingya Hilang Saat Perahu yang Ditumpangi Tenggelam di Teluk Bangladesh

- 15 Agustus 2021, 12:40 WIB
Ilustrasi etnis Rohingya yang melarikan diri.
Ilustrasi etnis Rohingya yang melarikan diri. /Antara/Rahmad

Polisi menuturkan banyak orang Rohingya telah meninggalkan pulau itu dalam beberapa bulan terakhir dan ditangkap di kota-kota pesisir di wilayah Chittagong Bangladesh.

Abdur Rahim, berusia 27 yang melarikan diri dari wilayah Bhashan Char beberapa bulan lalu, mengatakan kurangnya pekerjaan di pulau itu telah mendorong orang untuk melarikan diri.

“Tinggal di sana mengerikan. Tidak ada kesempatan untuk bertemu kerabat. Seperti mereka menahan kami di penjara tanpa memberi kami kesempatan," ujarnya.

Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan tetap prihatin dengan laporan para pengungsi yang ditangkap dan ditahan karena berusaha meninggalkan Bhashan Char.

Baca Juga: Pernah Gagal Lolos Seleksi Kartu Prakerja dan Ingin Daftar Lagi di Gelombang 18 2021? Begini Caranya

Hampir 20.000 orang Rohingya telah dipindahkan ke pulau Bhasan Char, yang sering mengalami topan mengerikan di Teluk Benggala setiap tahun.

Pemerintah Bangladesh akhirnya ingin menampung 100.000 dari sekitar satu juta pengungsi Rohingya ke pulau itu, memindahkan mereka dari pemukiman sempit di daratan.

Tetapi beberapa orang Rohingya mengatakan mereka dipaksa untuk pindah, sementara ribuan orang memprotes kondisi kehidupan di pulau itu pada Juni lalu.

Baca Juga: Pernah Gagal Lolos Seleksi Kartu Prakerja dan Ingin Daftar Lagi di Gelombang 18 2021? Begini Caranya

Juru kampanye Amnesty International Asia Selatan Saad Hammadi mengatakan Bangladesh harus memastikan bahwa setiap relokasi ke pulau itu bersifat sukarela.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah