Serangan AS Tewaskan Warga Sipil Afghanistan, Taliban: Kami Kutuk, Itu Sewenang-wenang dan Ilegal

- 30 Agustus 2021, 19:30 WIB
Jubir Taliban, Zabihullah Mujahid mengutuk keras serangan AS yang menewaskan 9 orang, termasuk 6 anak Afghanistan.
Jubir Taliban, Zabihullah Mujahid mengutuk keras serangan AS yang menewaskan 9 orang, termasuk 6 anak Afghanistan. /REUTERS/Stringer.

PR DEPOK - Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengutuk keras serangan Amerika Serikat (AS) di Kabul, telah menewaskan sembilan anggota keluarga termasuk enam anak-anak Afghanistan.

Zabihullah Mujahid lantas menekankan bahwa serangan AS tersebut sudah sewenang-wenang dilakukan di negara lain, dan termasuk perbuatan ilegal.

"Jika ada potensi ancaman, AS seharusnya melaporkannya kepada kami, daripada melakukan serangan sewenang-wenang yang mengakibatkan korban sipil," ujar dia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sputnik News.

Baca Juga: Usai Lesti Kejora-Rizky Billar Resmi Menikah, Kini Giliran Cut Syifa dan Harris Vriza Ramai Dijodohkan Netizen

Sebelumnya, Mayor Jenderal Pentagon William Taylor mengatakan bahwa dirinya dapat mengkonfirmasi dua pemimpin ISIS-K tewas dan satu lagi terluka dalam serangan Jumat, 28 Agustus.

Taylor menambahkan bahwa pihaknya mengetahui tidak ada korban di antara warga sipil Afghanistan akibat serangan itu.

Bagaimanapun, dari berita yang dihimpun melaporkan bahwa jumlah korban tewas dari serangan itu mencapai sembilan, semua anggota keluarga yang sama, termasuk enam anak-anak.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Singapura Berhasil Vaksinasi Covid-19 Dosis Penuh ke 80 Persen Warganya

Para pejabat AS mengatakan bahwa serangan itu menargetkan beberapa pembom bunuh diri ISIS-K yang diyakini sedang dalam perjalanan ke bandara Kabul saat upaya evakuasi Amerika berlanjut.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah