PR DEPOK - Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengutuk keras serangan Amerika Serikat (AS) di Kabul, telah menewaskan sembilan anggota keluarga termasuk enam anak-anak Afghanistan.
Zabihullah Mujahid lantas menekankan bahwa serangan AS tersebut sudah sewenang-wenang dilakukan di negara lain, dan termasuk perbuatan ilegal.
"Jika ada potensi ancaman, AS seharusnya melaporkannya kepada kami, daripada melakukan serangan sewenang-wenang yang mengakibatkan korban sipil," ujar dia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sputnik News.
Sebelumnya, Mayor Jenderal Pentagon William Taylor mengatakan bahwa dirinya dapat mengkonfirmasi dua pemimpin ISIS-K tewas dan satu lagi terluka dalam serangan Jumat, 28 Agustus.
Taylor menambahkan bahwa pihaknya mengetahui tidak ada korban di antara warga sipil Afghanistan akibat serangan itu.
Bagaimanapun, dari berita yang dihimpun melaporkan bahwa jumlah korban tewas dari serangan itu mencapai sembilan, semua anggota keluarga yang sama, termasuk enam anak-anak.
Baca Juga: Pertama di Dunia, Singapura Berhasil Vaksinasi Covid-19 Dosis Penuh ke 80 Persen Warganya
Para pejabat AS mengatakan bahwa serangan itu menargetkan beberapa pembom bunuh diri ISIS-K yang diyakini sedang dalam perjalanan ke bandara Kabul saat upaya evakuasi Amerika berlanjut.