Pasalnya, sebelum meninggalkan Afghanistan, pasukan AS menghancurkan lebih dari 70 pesawat dan puluhan kendaraan lapis baja.
Tidak hanya itu, pasukan AS melumpuhkan pertahanan udara, yang sebelumnya menggagalkan upaya serangan roket ISIS pada malam keberangkatan mereka.
Untuk diketahui, pendukung Taliban menggelar aksi ini sebagai bagian dari perayaan di seluruh negeri setelah pasukan terakhir AS berangkat meninggalkan Afghanistan.
Adapun aksi tersebut menjadi tanda berakhirnya perang 20 tahun serta kepergian yang tergesa-gesa dan memalukan bagi Washington serta negara-negara sekutunya di NATO.***