Angkat Kaki dari Afghanistan, Pendukung Taliban Arak Peti Mati yang Dibungkus Bendera AS dan NATO

- 1 September 2021, 08:45 WIB
Pendukung Taliban membawa peti mati yang dibungkus dengan bendera NATO, AS, Prancis, dan Inggris di Khost, Afghanistan 31 Agustus 2021.
Pendukung Taliban membawa peti mati yang dibungkus dengan bendera NATO, AS, Prancis, dan Inggris di Khost, Afghanistan 31 Agustus 2021. /Reuters

PR DEPOK –Pendukung Taliban melakukan sejumlah aksi usai militer Amerika Serikat (AS) meninggalkan Afghanistan.

Massa pendukung Taliban mengarak sejumlah peti mati yang dibungkus bendera AS, pada Selasa, 31 Agustus 2021.

Selain menggunakan bendera AS, pendukung Taliban juga memakai bendera Kejadian yang Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk membungkus peti-peti mati.

Baca Juga: Anak Buah Habib Rizieq Dituding Keroyok Polisi hingga Pingsan, Mustofa: Harus Dijelaskan Identitas Pengeroyok

Bahkan saat itu, massa pendukung Taliban juga mengarak peti-peti mati yang ditutupi dengan bendera Prancis dan Inggris di sepanjang jalan melalui kerumunan banyak orang.

Di saat bersamaan, pendukung Taliban mengangkat senjata tinggi-tinggi dan yang lainnya mengibarkan bendera Taliban atau merekam prosesi itu dengan ponsel mereka.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, pejabat Taliban Qari Saeed Khosti ketika diwawancarai stasiun televisi lokal Zhman TV menyebutkan bahwa tanggal 31 Agustus merupakan hari kebebasan.

"31 Agustus adalah hari kebebasan resmi kita. Pada hari ini, pasukan pendudukan Amerika dan pasukan NATO meninggalkan Afghanistan," katai Saeed Khosti.

Baca Juga: Kisi-kisi Materi yang akan Diujikan dalam SKD CPNS 2021, Lengkap dengan Cara Cek Lokasi Tes

Sejauh ini, video Khost sudah dibagikan secara luas di media sosial, selain video tembakan perayaan lainnya yang dilakukan di Ibu Kota Kabul.

Lalu, ada video yang memperlihatkan seorang pria bergelantungan di helikopter Black Hawk buatan AS yang berputar-putar di atas Kota Khandahar.

Meski demikian, Reuters tidak dapat memverifikasi semua video-video yang beredar.

Untuk diketahui, tentara terakhir AS menaiki penerbangan terakhir dari Afghanistan pada Senin, 30 Agustus 2021 malam.

Baca Juga: BKN Resmi Gelar Tes CASN 2 September, Begini Cara Cek Lokasi Ujian SKD CPNS 2021

Keberangkatan tentara AS menjadi tanda berakhirnya evakuasi 123.000 warga sipil dari Afghanistan, usai Taliban menggulingkan pemerintah yang didukung dan dipersenjatai AS.

Selain itu, beredar gambar yang memperlihatkan para anggota Taliban berjalan menuju bandara Kabul dengan mengenakan seragam yang dulu dipasok AS.

Beberapa di antara mereka juga mengacungkan senapan berkilauan sementara yang lainnya mencoba teropong malam canggih (night vision Googles) atau mengamati helikopter-helikopter AS.

Sementara itu, Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan militer AS tidak khawatir dengan gambar tersebut karena helikopter tidak dapat diterbangkan.

Baca Juga: Soroti Warga Berebut Bantuan dari Jokowi, Hilmi Firdausi: Cari Cara Berbagi yang Lebih Aman dari Kerumunan

Pasalnya, sebelum meninggalkan Afghanistan, pasukan AS menghancurkan lebih dari 70 pesawat dan puluhan kendaraan lapis baja.

Tidak hanya itu, pasukan AS melumpuhkan pertahanan udara, yang sebelumnya menggagalkan upaya serangan roket ISIS pada malam keberangkatan mereka.

Untuk diketahui, pendukung Taliban menggelar aksi ini sebagai bagian dari perayaan di seluruh negeri setelah pasukan terakhir AS berangkat meninggalkan Afghanistan.

Adapun aksi tersebut menjadi tanda berakhirnya perang 20 tahun serta kepergian yang tergesa-gesa dan memalukan bagi Washington serta negara-negara sekutunya di NATO.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah