“Seperti yang kita saksikan baru-baru ini, Taliban menggulingkan pemerintah terpilih Afghanistan dan memperoleh kekuasaan melalui kekerasan serta berusaha untuk mengembalikan apa yang disebut Imarah Islam mereka," kata dia.
"Taliban mungkin telah memenangkan perang tetapi belum memenangkan perdamaian dan hati jutaan orang Afghanistan," ucapnya menambahkan.
Menurut dia, sebuah negara dengan rezim yang lebih mengejar kebijakan dan ideologi ekstremis serta eksklusif tidak akan pernah berdamai dengan dirinya sendiri, tetangganya, maupun masyarakat internasional.
Ketika dunia berusaha untuk membangun kembali dengan lebih baik dari dampak buruk pandemi Covid-19, Isaczai meminta PBB dan organisasi internasional untuk tidak melupakan rakyat Afghanistan dan impian untuk mencapai perdamaian sejati.***