Resmi Berkuasa, Taliban Izinkan Perempuan Lanjutkan Studi di Universitas dengan Beberapa Ketentuan

- 12 September 2021, 18:50 WIB
Taliban memperbolehkan perempuan melanjutkan studi di Universitas dengan beberapa ketentuan.
Taliban memperbolehkan perempuan melanjutkan studi di Universitas dengan beberapa ketentuan. /Reuters

PR DEPOK – Taliban mengizinkan perempuan di Afghanistan untuk melanjutkan studi di Universitas, termasuk melanjutkan di tingkat Pascasarjana.

Akan tetapi Taliban memberikan ketentuan ruang kelas yang dipakai harus dipisahkan dengan laki-laki. Selain itu, perempuan wajib menggunakan pakaian yang telah ditentukan.

Kebijakan baru tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi Abdul Baqi Haqqani dalam konferensi persnya pada Minggu, 12 September 2021.

Baca Juga: Sulit Akui Perasaannya, 3 Zodiak Ini Tidak Mudah Ungkapkan Cinta pada Seseorang

Selain itu kebijakan tersebut disampaikan sehari setelah Taliban mengibarkan bendera di istana presiden yang menandakan dimulainya pemerintahan baru Taliban.

Kebangkitan Taliban ini memicu kekhawatiran, kelompok tersebut dianggap kembali ke aturan kejam seperti yang dilakukan saat pertama kali berkuasa di Afghanistan 20 tahun yang lalu.

Sejak pertama kali Taliban berkuasa, kelompok tersebut tidak memperbolehkan anak perempuan dan wanita mengenyam pendidikan.

Tak hanya itu Taliban juga melarang musik dan seni selama masa kekuasaan sebelumnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Gambar Hati dan Anda Akan Tahu Cara Memperbaiki Karma

“Kami akan mulai membangun apa yang ada hari ini,” kata Haqqani yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Minggu, 12 September 2021.

Hal itu, termasuk mempertahankan posisi Taliban, khususnya terhadap perempuan telah berubah dalam 20 tahun terakhir.

Selain itu Haqqani juga menuturkan jika perempuan yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi akan menghadapi pembatasan yang mencakup aturan berpakaian.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 12 September 2021: Aldebaran Larang Angga Berhubungan dengan Keluarganya

Dalam hal ini, ia mengatakan jilbab akan menjadi hal wajib bagi perempuan, tetapi ini tidak menentukan apakah ini berarti jilbab atau juga penutup wajah.

Selain itu ia juga menambahkan bahwa pemisahan kelas juga akan ditegakkan.

“Kami tidak akan mengizinkan anak laki-laki dan perempuan untuk belajar bersama, kami tidak mengizinkan pendidikan bersama,” kata Haqqani.

Baca Juga: Segera Cek Daftar Nama Penerima Bantuan Rp4,4 Juta atau BLT Anak Sekolah 2021

Haqqani juga menjelaskan jika mata pelajaran yang akan diajarkan akan ditinjau kembali. Meski tidak merinci ia mengatakan ingin lulusan Afghanistan dapat bersaing dengan lulusan universitas di kawasan dan seluruh dunia.

Kebijakan pendidikan tinggi yang baru menandakan adanya perubahan dari praktik yang diterima sebelum pengambilalihan oleh Kelompok Taliban.

Universitas digabungkan, laki-laki dan perempuan belajar berdampingan dan siswa perempuan tidak harus mematuhi aturan berpakaian.

Baca Juga: Berakhir Damai, David NOAH Lunasi Utang Perusahaan Rp1,1 Miliar dengan Uang Pribadi

Meski demikian, sebagian besar mahasiswi memilih untuk mengenakan jilbab sesuai dengan preferensi agama, pribadi,dan budaya.

Sementara itu, sekolah dasar sebelum Taliban berkuasa, anak laki-laki dan perempuan telah dilakukan pembelajaran secara terpisah.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah