Taliban Dituduh Tembak Mati Polisi Wanita yang Hamil 8 Bulan, Aktivis HAM Soroti Sistem Baru

- 11 September 2021, 14:25 WIB
Pembela hak-hak perempuan Afghanistan dan aktivis sipil protes untuk menyerukan kepada Taliban untuk pelestarian prestasi dan pendidikan mereka, di depan istana kepresidenan di Kabul, Afghanistan 3 September 2021.
Pembela hak-hak perempuan Afghanistan dan aktivis sipil protes untuk menyerukan kepada Taliban untuk pelestarian prestasi dan pendidikan mereka, di depan istana kepresidenan di Kabul, Afghanistan 3 September 2021. /STRINGER/REUTERS

PR DEPOK – Baru-baru ini terungkap kisah kematian seorang polisi wanita Afghanistan yang kabarnya ditembak mati oleh kelompok Taliban.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian, polisi wanita Afghanistan yang bernama Negar Masumi bertekad untuk tidak melarikan diri pasca Taliban benar-benar menguasai negara tersebut.

Berdasarkan pengakuan kerabatnya, Taliban menembak mati polisi wanita tersebut di rumahnya, yang terletak di Ghor, provinsi Afghanistan tengah.

Baca Juga: Penyelidikan Terbaru Menunjukkan Serangan Pesawat Tak Berawak AS ke ISIS-K di Kabul Keliru

Kejadian pembunuhan terjadi pada Sabtu malam, ketika orang-orang bersenjata, yang menyebut diri mereka mujahidin Taliban menyerbu rumah Negar Masumi.

Saat itu, Taliban membawa suami dan empat putra Negar ke kamar lain dan mengikat mereka.

Sementara itu, anggota Taliban disebut memukuli dengan senjata hingga menembak mati Negar Masumi.

Baca Juga: Picu Bentrokan di Yerusalem, Warga Palestina Ditembak Mati Setelah Mencoba Menikam Polisi Israel dengan Pisau

Menurut penuturan kerabat, mereka telah memperingatkan Negar Masumi yang dalam kondisi hamil 8 bulan itu akan ancaman Taliban atas pekerjaannya.

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x