PBB dan kelompok-kelompok hak asasi memperkirakan bahwa satu juta orang Uyghur dan etnis minoritas lainnya ditahan di kamp-kamp tempat mereka bekerja di Xinjiang.
China awalnya membantah kamp itu ada, tetapi kemudian mengatakan bahwa itu adalah pusat kejuruan yang dirancang untuk memerangi ekstremisme.
China kemudian membantah tuduhan bahwa mereka menganiaya dan memberlakukan kerja paksa minoritas Muslim Uyghur di Xinjiang.
Pasalnya pada Januari lalu, AS mengumumkan larangan impor pada semua produk kapas dan tomat dari Xinjiang atas tuduhan bahwa mereka dibuat dengan kerja paksa oleh orang-orang Uyghur.
Beberapa merek terkenal termasuk H&M, Burberry, dan Nike telah terkena boikot konsumen di China setelah meningkatkan kekhawatiran tentang dugaan kerja paksa di Xinjiang.
Untuk diketahui, China menguasai sekitar 20 persen pasar kapas dunia dan 85 persen kapasnya berasal dari Xinjiang.***