Tetapi sampai sekarang Suraj belum bisa mempertemukan pemimpin Taliban dengan para aktivis yang tetap tinggal di negara itu guna berdialog mengenai masa depan perempuan.
"Kita harus bicara. Kita harus mencari jalan tengah," katanya melanjutkan.
Meski masih terpinggirkan, perempuan Afghanistan telah berjuang untuk dan mendapatkan hak-hak dasar dalam 20 tahun terakhir, menjadi anggota parlemen, hakim, pilot dan polisi.***