"Korea Utara akan mengambil tindakan balasan yang sesuai jika hal itu berdampak buruk pada keamanan negara,” katanya tegas.
Sebelumnya diketahui AS, Australia, dan Inggris mengumumkan kemitraan keamanan trilateral mereka untuk Indo-Pasifik yang disebut AUKUS.
Diungkapkan dalam AUKUS itu bahwa akan ada saling bertukar teknologi untuk melengkapi Australia dengan setidaknya delapan kapal selam bertenaga nuklir tetapi “bersenjata konvensional”.
Di sisi lain, perjanjian tersebut telah memicu reaksi keras dari Prancis, sekutu lama yang telah memiliki kontrak dengan Australia.
Bahkan, negara yang dipimpin Emmanuel Macron ini telah memutuskan untuk menarik Dubesnya dari Canberra dan Washington.
Sementara PM Australia, Scott Morrison mengatakan peralihan itu mencerminkan lingkungan strategis yang memburuk di kawasan Asia-Pasifik.
Pejabat Korea Utara membuat referensi yang jelas untuk keluhan Prancis, menuduh AS bersikap "standar ganda" dan mencatat sekutu negara itu menuduhnya menikam dari belakang.
Baca Juga: Suntikan Ketiga Vaksin Pfizer Disebut Ahli Efektif pada Orang Berusia Lebih dari 60 Tahun
"Kesepakatan itu akan menghancurkan perdamaian dan keamanan regional serta sistem non-proliferasi internasional dan mengintensifkan perlombaan senjata," katanya.