China Kecam Pidato Presiden Tsai Ing-wen, Taiwan Dianggap Tutup Pintu Dialog untuk Damai

- 11 Oktober 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi bendera China.
Ilustrasi bendera China. /PPPSDavid/Pixabay

Meningkatnya tekanan militer

Taiwan telah berada di bawah tekanan militer dan politik yang meningkat untuk menerima pemerintahan Beijing, termasuk serangan berulang kali angkatan udara China ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Berbicara di Taipei tengah pada perayaan hari nasional pulau itu, Tsai mengatakan pemerintahnya tidak akan bertindak gegabah tetapi sama sekali tidak boleh ada ilusi bahwa rakyat Taiwan akan tunduk pada tekanan.

Pidato itu diikuti dengan parade berbagai persenjataan, termasuk peluncur rudal dan kendaraan lapis baja, sementara jet tempur dan helikopter terbang tinggi.

Baca Juga: Prabowo Subianto Dipastikan akan Maju di Pilpres 2024, Partai Gerindra Ungkapkan Alasan Utamanya

Pertunjukan kekuatan udara diikuti oleh sekelompok tank dan truk CM32 yang membawa sistem rudal.

Dikenal secara resmi sebagai Republik Cina (ROC), Taiwan adalah pulau yang diatur secara demokratis yang terletak sekitar 161km di lepas pantai daratan Cina.

China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayah nasionalnya, meskipun pulau itu telah memiliki pemerintahan sendiri sejak memisahkan diri dari daratan yang diperintah komunis pada 1949 setelah perang saudara yang panjang.

Baca Juga: Kecelakaan Pesawat di Rusia Telah Menewaskan Setidaknya 16 Penerjun Payung

Presiden Tsai yang berusia 65 tahun dianggap sebagai separatis oleh Beijing karena penolakannya untuk mengakui bahwa Taiwan adalah bagian dari "One China".

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x