Sebuah Ledakan Bom Mobil di Yaman Dikabarkan telah Menewaskan 6 Orang

- 11 Oktober 2021, 09:40 WIB
Ilustrasi ledakan.
Ilustrasi ledakan. /Pixabay/geralt./

Selain itu, Al-Suqatri juga merupakan anggota STC yang didukung Uni Emirat Arab.

Juru bicara STC, Ali Al-Kathiri, menyalahkan kelompok militan Islam terkait ledakan tersebut.

Moammar Al-Iryani mengatakan pada pernyataannya, bahwa serangan itu bertujuan untuk mengacaukan daerah-daerah yang dikuasai pemerintah.

Dia juga menambahkan bahwa sangat diperlukannya untuk menerapkan fakta-fakta yang ditengahi Saudi untuk segera mengakhiri perebutan kekuasaan di Yaman selatan

Adanya ketidakstabilan di Yaman selatan mempersulit upaya perdamaian yang dipimpin oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk mengakhiri perang di Yaman yang telah menewaskan puluhan ribu orang di sana selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Hasil UEFA Nations League 2021: Italia Berhasil Raih Juara 3 usai Kalahkan Belgia

Koalisi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 setelah Houthi menggulingkan pemerintah dari ibu kota Sanaa, serta memaksanya untuk melakukan rebase di selatan. Houthi menguasai sebagian besar di wilayah utara.

Puluhan ribu orang yang sebagian besarnya merupakan warga sipil, telah tewas dan jutaan telah mengungsi dari konflik Yaman, yang telah dijuluki sebagai bencana kemanusiaan terburuk di dunia oleh PBB.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah