Jika pria yang menikahi anak gadis tersebut tidak memiliki uang tunai, mereka akn mengganti bentuk imbalannya berupa persenjataan dan hewan-hewan ternak yang dimiliki.
Kantor berita Afghanistan mengatakan bahwa mereka membenarkan apa yang terjadi di negara tersebut, di mana beberapa warga di sana terpaksa nikahkan anak gadis mereka untuk ditukar dengan imbalan.
“Beberapa keluarga telah menjual anak perempuan mereka yang berusia satu tahun untuk mendapatkan uang, ternak, dan senjata,” kata kantor berita Afghanistan.
Kabarnya, praktik penjualan gadis-gadis yang dilakukan beberapa warga Afghanistan sebenarnya telah lama terjadi di negara tersebut.
Akan tetapi, hal tersebut menjadi lebih sering terjadi setelah Taliban berhasil menguasai Afghanistan beberapa waktu yang lalu.
Sejak Taliban menguasai Afghanistan, tak sedikit beberapa pihak internasional mengkhawatirkan nasib perempuan-perempuan di negara tersebut.***