Hindari Sinyal Pengakuan Militer Myanmar, Sekjen PBB Tunda Pertemuan Virtual Negara ASEAN

- 15 Oktober 2021, 19:00 WIB
Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres. /Pikiran Rakyat/Julkifli Sinuaji

Baca Juga: Benzema Sanjung Mbappe sebagai Pemain Hebat, Kode Keras Gabung Real Madrid?

Para jenderal Myanmar juga tidak mengizinkan utusan regional, Menteri Luar Negeri Brunei Erywan Yusof untuk bertemu Aung San Suu Kyi.

Di dalam negeri, setidaknya 1.171 orang tewas sejak perebutan kekuasaan dan lebih dari 7.000 orang ditangkap, menurut kelompok pemantau Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik Myanmar.

Tentara juga dituduh melakukan serangan di daerah etnis minoritas di wilayah perbatasan negara yang memaksa ribuan orang mengungsi, serta menargetkan gereja dan pendeta Kristen.

Beberapa dari 10 anggota ASEAN, termasuk Filipina dan Malaysia, mengatakan Min Aung Hlaing harus dilarang menghadiri KTT, yang dijadwalkan akan dimulai pada 26 Oktober, mengingat kurangnya kerja sama militer.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken membahas Myanmar dengan Erywan dalam panggilan telepon pada Kamis kemarin.

Keduanya menyatakan keprihatinan atas kekerasan dan krisis yang memburuk di negara itu dan perlunya militer untuk mengakhiri kekerasan, membebaskan mereka yang dipenjara secara tidak adil dan memulihkan transisi negara menuju demokrasi.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Anak Sekolah 2021 Online Lewat HP, Hanya 5 Syarat Siswa SD, SMP, SMA Dapat Bansos Rp4,4 Juta

“Mereka juga menegaskan kembali perlunya meminta pertanggungjawaban rezim Myanmar terhadap Konsensus Lima Poin ASEAN dan memfasilitasi kunjungan yang berarti kepada Erywan," kata Departemen Luar Negeri Brunei.

Pertemuan virtual Jumat yang sebelumnya tidak terjadwal akan diselenggarakan oleh Brunei, ketua ASEAN saat ini, beberapa sumber yang berbasis di negara-negara anggota ASEAN, termasuk diplomat dan pejabat pemerintah.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah