10 Negara Siap Bantu Taliban Mencegah Bencana Kemanusiaan, Amerika Serikat dan Sekutunya Belum

- 21 Oktober 2021, 13:30 WIB
Utusan presiden Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov berjabat tangan dengan perwakilan delegasi Taliban Mawlawi Shahabuddin Dilawar.
Utusan presiden Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov berjabat tangan dengan perwakilan delegasi Taliban Mawlawi Shahabuddin Dilawar. /Alexander Zemlianichenko/Reuters

PR DEPOK - Taliban berhasil memenangkan dukungan dari 10 kekuatan regional dalam agenda pembicaraan di Moskow, Rusia.

Taliban meraih dukungan dalam gagasan konferensi donor PBB untuk membantu Afghanistan mencegah keruntuhan ekonomi dan bencana kemanusiaan.

Sebelumnya pada Rabu, 20 Oktober 2021, Rusia, China, Pakistan, India, Iran, dan negara-negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah, Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, Turkmenistan, serta Uzbekistan setuju membantu Taliban.

Namun, semua negara itu mengatakan bantuan harus dilakukan dengan pemahaman bahwa beban utama harus ditanggung oleh pasukan yang kontingen militernya telah hadir di negara ini selama 20 tahun terakhir.

Baca Juga: Batas Pembelian Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 21, Jangan Sampai Terlewat

Diketahui, referensi itu menunjuk Amerika Serikat dan sekutunya, yang menginvasi Afghanistan setelah serangan 11 September 2001 dan melakukan penarikan, tiba-tiba membuka jalan bagi Taliban untuk merebut kembali kendali negara pada Agustus lalu.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Kamis, 21 Oktober 2021, Washington memilih untuk tidak menghadiri pembicaraan dengan alasan teknis.

Akan tetapi, menurut pihak Amerika Serikat, menyatakan ada kemungkinan untuk bergabung dengan putaran negara-negara dalam membantu Afghanistan di masa depan.

Baca Juga: Kapan Pengisian Survei Evaluasi 1 dan 2 untuk Dapat Insentif Tambahan Rp150 Ribu? Berikut Penjelasannya

Rusia telah memimpin seruan untuk bantuan internasional, sadar bahwa setiap tumpahan konflik dari Afghanistan dapat mengancam stabilitas regional.

Kebangkitan Taliban telah menimbulkan ketakutan internasional akan kembalinya kekuasaan garis keras mereka pada 1990-an.

Sejak kembali berkuasa, Taliban mengatakan pihaknya telah bergerak secepat mungkin untuk membuka pemerintahan mereka dan menjamin hak-hak perempuan, dan bahwa mereka juga tidak mewakili ancaman bagi negara lain.

Baca Juga: Cerai dari Stefan William, Celine Evangelista Diisukan Dekat dengan Pengusaha Batu Bara

“Afghanistan tidak akan pernah membiarkan tanahnya digunakan sebagai pangkalan bagi siapa pun untuk mengancam keamanan negara lain,” kata Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi.

Abdul Salam Hanafi, wakil perdana menteri yang memimpin delegasi mengatakan, “Mengisolasi Afghanistan bukanlah kepentingan siapapun.”

Sementara pemerintah di seluruh dunia, termasuk Rusia, telah menolak untuk memberikan pengakuan resmi kepada pemerintah Taliban, komunike tersebut mengakui realitas baru dari kenaikan mereka ke tampuk kekuasaan.

Baca Juga: Ashanty Sebut Arsy Hermansyah Ingin Syuting Film Lagi: Jiwa Seninya Kentel

Rusia serukan pemerintahan Afghanistan yang inklusif. Moscow meminta Taliban untuk membentuk pemerintahan yang mencakup semua kelompok etnis dan kekuatan politik di Afghanistan.

Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan pada konferensi tersebut bahwa Kremlin mengakui upaya Taliban untuk mencoba dan menstabilkan situasi di Afghanistan sejak mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus.

“Pemerintahan baru sedang berkuasa sekarang”

“Kami mencatat upaya mereka untuk menstabilkan situasi militer dan politik dan mengatur kerja aparatur negara,”  kata Lavrov dalam pertemuan itu.

Baca Juga: BEM SI Demo Istana Negara tuk Tagih Janji Jokowi Hari Ini, Yan Harahap: Susah, Setiap Ditagih Dia Ngacir...

Selain itu, Lavrov mengatakan Moskow menyesali ketidakhadiran Amerika Serikat di konferensi tersebut.

Pembicaraan tersebut menandai salah satu pertemuan internasional paling signifikan Taliban sejak mengambil kendali Afghanistan dan menggarisbawahi pengaruh Moskow.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x