Muncul Varian Delta Baru, Pakar Duga Varian Delta AY.4.2 Lebih Cepat Menular

- 26 Oktober 2021, 07:50 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Delta.
Ilustrasi Covid-19 varian Delta. /Geralt/Pixabay

Temuan tersebut turut dibenarkan oleh Jeffrey Barrett, direktur COVID-19 Genomics Initiative di Wellcome Sanger Institute di Cambridge, dan Francois Balloux, direktur University College London Genetics Institute.

Pasalnya, varian Delta AY.4.2 lebih cepat menular 10 hingga 15 persen dari varian Delta asli.

Meski jejaknya sudah mulai diselidiki oleh Pemerintah Inggris, AY.4.2 belum diklasifikasikan sebagai 'varian dalam penyelidikan' (VUI) atau 'varian yang menjadi perhatian' (VOC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Terjatuh dan Turut Menyeret Danilo Petrucci, Joan Mir Mengakui Kesalahannya

Dengan demikian, WHO masih menganggap bahwa varian Delta AY.4.2 masih tidak memiliki perubahan genetik yang berbahaya untuk mempengaruhi penularan, keparahan penyakit dan kekebalan dari antibodi.

Sejauh ini, sebagian ahli masih dalam melidikan varian Delta AY.4.2 dan belum diketahui secara pasti tingkat penularannya, dan status bisa berubah jika peneliti menemukan bukti kuat seperti diklaim sebelumnya.

Sedangkan, peneliti Inggris pun masih mempelajari lebih lanjut tentang varian Delta AY.4.2.

Jika klaim Barrett dan Balloux dikonfirmasi, varian Delta AY.4.2 akan menjadi jenis virus corona yang paling menular sejak pandemi dimulai.

Baca Juga: Komentari Klarifikasi Menag yang Sebut Pernyataannya Konsumsi Internal, Cholil Nafis: Tak Benar dan Tak Elok

Terkait munculnya varia Delta AY.4.2 juru bicara resmi perdana menteri Inggris meminta masyarakat untuk tenang dan tidak panik.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x