"Tidak ada bukti untuk itu (lebih menular), tetapi seperti yang Anda duga, kami memantaunya dengan cermat dan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan jika perlu,” katanya.
Sementara itu, profesor imunologi di Imperial College London, Danny Altmann, mengatakan mengingatkan bahwa subtipe AY.4.2 perlu dipantau dan dikendalikan secara ketat.
Baca Juga: Syarat Perjalanan Terbaru Transportasi Darat-Laut-Udara, Termasuk untuk Anak Usia Di Bawah 12 Tahun
“Karena Delta sekarang menjadi varian dominan di beberapa daerah selama enam bulan dan belum tergantikan oleh varian lain, harapannya Delta bisa mewakili puncak mutasi yang bisa dicapai virus. AY.4.2 mungkin mulai menimbulkan keraguan tentang tuduhan ini,” ujarnya.***