AS Tinjau Ulang Hubungan dengan Sudan Setelah Adanya Kudeta Militer kepada Pemerintah Transisi

- 26 Oktober 2021, 16:56 WIB
Jubir Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, mengatakan akan mengevaluasi seluruh hubungan dengan Sudan terlebih usai adanya kudeta militer kepada pemerintah transisi.
Jubir Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, mengatakan akan mengevaluasi seluruh hubungan dengan Sudan terlebih usai adanya kudeta militer kepada pemerintah transisi. /REUTERS/Kevin Lamarque.

Diketahui bersama, Abdalla Hamdok telah memimpin pemerintah transisi setelah jatuhnya pemimpin lama Omar al-Bashir saat protes massal pada 2019 silam.

Ned Price memperingatkan bahwa perkembangan terakhir di Sudan akan mempengaruhi hubungan bilateral antara Washington dan Khartum.

Sementara itu, utusan khusus AS untuk Tanduk Afrika, Jeffrey Feltman telah beremu dengan para pemimpin militer dan sipil Sudan selama akhir pekan kemarin.

Meski demikian, Ned Price membantah bahwa pemerintahan Joe Biden telah memiliki pengetahuan sebelumnya tentang pengambilalihan militer.

Baca Juga: Sudah Jadi Selebritis, Dimas Ahmad Beberkan Pengeluaran Bulanannya kepada Raffi Ahmad

"Lebih jelasnya kami tidak diberi tahu tentang itu. Jela, tindakan seperti ini adalah sesuatu yang akan ditentang AS dan sekarang sedang kami lakukan," kata dia tegas.

Lebih lanjut, Ned Price berpendapat bahwa pertemuan Feltman dengan pejabat Sudan adalah bagian dari perjalanan rutinnya ke wilayah tersebut.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah