PR DEPOK - Baru-baru ini dilaporkan sebanyak ribuan orang di Sudan melakukan aksi unjuk rasa setelah upaya kudeta militer gagal dilakukan.
Diketahui kudeta terjadi di Sudan, di mana para pejabat sipil menyalahkan para militer yang setia kepada pemerintah sebelumnya Omar al-Bashir.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Jumat 1 Oktober 2021, diperkirakan 20.000 orang berkumpul di Khartoum, di antaranya datang dengan kereta api dari wilayah Atbara dan Madani.
Baca Juga: Sisa Saldo Pelatihan Kartu Prakerja Bisa Dicairkan? Simak Penjelasannya Berikut ini
Kerumunan ribuan orang merayakan kedatangan kereta dari Madani, memanjat ke atas, dan mengibarkan bendera nasional Sudan.
Dikabarkan para demonstran lantas meneriakkan "militer adalah tentara Sudan, bukan tentara Burhan".
Hal itu mengacu Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, pemimpin militer Sudan dan Dewan Kedaulatan Pemerintah Transisi Sudan.
“Kami datang hari ini untuk memblokir kudeta dan mencapai pemerintahan sipil,” kata Eman Salih, seorang mahasiswa.