Baca Juga: Demi Pemenuhan Ruang Terbuka Hijau, Pemkot Depok Bangun 3 Taman di Kecamatan Cilodong
Dalam kejadian itu, menewaskan Komandan Batalyon Amunisi, tempat oknum tentara tersebut bektugas.
Thomma, kemudian menyiarkan penyerangannya tersebut di media sosial facebooknya. Sebelum dia pergi ke pusat perbelanjaan tersebut, ia mencuri senjata militer, amunisi, dan kendaraan dari pangkalan tentara.
Sesampainya di lokasi kejadian, ia kemudian menembaki orang-orang yang berada di dalam maupun di sekitar mal tersebut.
"Saya tidak bisa melarikan diri karena saya tidak tahu posisi si penembak berada. Saya di sini bersama sekitar 20 orang yang terjebak," kata seorang pria kepada Thailand MCOT.
Baca Juga: Sambaran Petir Sebabkan Tewasnya 4 Gorila Gunung di Uganda hingga Spesiesnya Hampir Punah
Sedangkan korban lain, yakni Nyonya Uam, mengatakan dia bersembunyi dengan 30 orang di sebuah ruang penyimpanan selama enam jam.
"Kita semua mematikan telepon. Tidak ada yang boleh mengunggah apapun di media sosial," katanya kepada Thairath TV.
Rekaman yang diambil pada hari Minggu tersebut menunjukkan kerumunan orang bahkan ada yang membawa anak-anak yang sedang berlari keluar dari mal tersebut, ketika polisi mulai menyisir bagian-bagian mal itu.
Baca Juga: Bocoran Jadwal dan Daftar Lengkap Pemenang Oscar 2020, Salah Satunya Film Baru 1917