Network
PIKIRAN RAKYAT - Seorang pria bersenjata melepasakan tembakan ke arah kompleks pembuatan bir Molson Coors Beverage Co di Milwaukee, Amerika Serikat.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters Kamis, 27 Februari 2020 aksi brutal pria tersebut menewaskan lima orang rekan kerjanya,sebelum akhirnya dia ditemukan tewas akibat luka tembak yang diduga dilakukannya sendiri.
Diketahui, tidak ada warga lain yang terluka dalam aksi brutal tersebut yang terjadi di sebuah kampus yang memiliki kurang lebih 20 bangunan.
Baca Juga: 4 Penanganan Pertama Perbaiki Motor Pascaterendam Banjir
Di mana sekitar 1.400 pekerja berada di perusahaan bir di kota terbesar Wisconsin menurut keterangan Kepala Polisi Milwaukee Afonso Morales.
Seluruh barang-barang di Molson Coors, ditempatkan di bawah pengamanan untuk menghindari ancaman dan korban lebih banyak.
"Kita sekarang dapat mengatakan bahwa kondisi di sana aman. Semua karyawan yang berbeda di tempat kejadian diizinkan pulang," kata Morales.
Baca Juga: Kemenag Akan Hapus ‘Khilafah’ dan ‘Jihad’ dalam Kurikulum Agama Madrasah, Simak Faktanya
Morales mengatakan, pertumpahan darah tersebut terjadi disekitar kompleks Molson Coors (TAP.N) di sebelah barat pusat kota. Tempat yang terkenal sebagaii pusat pembuatan bir Miller tua.
Bir Miller adalah salah satu merek terkenal perusahaan tersbeut, dan Walikota Tom Barrett mengatakan pabrik itu telah menjadi bagian dari kota itu selama 165 tahun.
Morales mengatakan mayat pria bersenjata yang tewas, yang diyakini bertindak sendiri, ditemukan di gedung yang sama dengan lima korbannya.
Baca Juga: Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja, Barang Berharga Raib Saat Wawancara
Tersangka yang dikonfirmasi oleh polisi adalah warga Milwaukee berusia 51 tahun dan merupakan pegawai Molson Coors.
Rincian kejadian peristiwa penembakan tersebut tidak dijelaskan secara jelas oleh pihak kepolisian.
"Kami semua adalah keluarga di sini di Molson Coors di Milwaukee, dan ini adalah tragedi yang tidak terpikirkan oleh kami," kata presiden dan Chief Executive Officer perusahaan, Gavin Hattersley kepada wartawan.
Baca Juga: Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi di Depok, Brigadir Rangga Divonis 13 Tahun Penjara
Sementara itu, Presiden Donald Trump mengakui bahwa kejadian itu bersamaan dengan pembukaan konferensi per Gedung Putih tentang wabah virus corona.
Trump mengatakan bahwa pria bersenjata itu sebagai "pembunuh jahat" dan menyebut kekerasan senjata "sesuatu yang mengerikan".
"Turut belasungkawa kepada orang-orag di Wisconsin dan kepada keluarga mereka," katanya.***
