Kemlu Perkuat Diplomasi Ekonomi dengan Pertemukan UMKM Indonesia dengan Importir Malaysia

- 5 Maret 2020, 15:47 WIB
KEMLU dan KBRI Kuala Lumpur menggelar kegiatan yang mempertemukan pelaku usaha UMKM asal Indonesia dengan sejumlah importir Malaysia.*
KEMLU dan KBRI Kuala Lumpur menggelar kegiatan yang mempertemukan pelaku usaha UMKM asal Indonesia dengan sejumlah importir Malaysia.* /Kemlu RI/

PIKIRAN RAKYAT – Pasar Malaysia sudah sejak lama dikenal oleh para pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Indonesia yang menyediakan produk yang bervariasi mulai dari consumer goods hingga beragam produk manufaktur.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari Kementerian Luar Negeri, Kemlu bersama dengan Pemerintah Indonesia serta pengusaha daerah sejak lama memiliki minat besar untuk mengembangkan pasar ekspor terutama ke pasar Malaysia.

Sebagai tindaklanjut dari arahan Presiden Joko Widodo dalam mendorong program diplomasi ekonomi Indonesia, dengan begitu Kemlu bekerja sama dengan KBRI Kuala Lumpur menyelenggarakan acara business matchmaking dengan mempromosikan dan meningkatkan ekspor UMKM di Kuala Lumpur.

Pada acara business matchmaking tersebut sebanyak 16 pengusaha UMKM dipertemukan dengan para importir dan pengusaha asal Malaysia. 16 pengusaha UMKM yang hadir berasal dari 8 daerah di Indonesia yakni di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Baca Juga: Kevin de Bruyne Diragukan Tampil Jelang Derby Manchester 

Selain pengusaha UMKM asal Indonesia dan pengusaha Malaysia, business matchmaking juga dihadiri oleh perwakilan dari Indonesia Trade Association dan Malaysia-Indonesia Business Council.

16 pengusaha UMKM yang berpartisipasi merupakan pengusaha unggulan daerah hasil akurasi yang telah dilakukan oleh Kemlu dan pemerintah dari 8 daerah tersebut.

Beberapa saat sebelum pelaksanaan business matchmaking, Kemlu dan Pemerintah daerah telah meluncurkan program reach out ke 8 daerah akurasi tersebut.

Namun Kemlu menjelaskan peluncuran program reach out tersebut merupakan hasil sinergi antar Kementerian bukan hanya Kemlu dan Pemerintah Daerah.

Baca Juga: Bunda Literasi Ajak Warga Jabar Membaca Lewat Kolecer, Candil, dan Makan Jengkol 

Produk yang dibawa oleh 16 pengusaha UMKM tersebut di antaranya consumer goods, produk holtikultura, furnitur, kosmetik halal yang berbahan dasar kayu gaharu, hingga produk perkebunan seperti sayuran, buah-buahan, kopi, serta teh.

Produk tersebut berhasil menarik perhatian para importir Malaysia hingga mereka langsung melakukan potential business deals dengan para pelaku UMKM Indonesia.

Bahkan pengusaha UMKM asal Jawa Barat yang menjual produk sayuran dan buah telah menerima pesanan dengan transaksi senilai 50.000 dolar per bulan.

Selain itu pengusaha furnitur asal Jawa Tengah telah mencatat potensi transaksi sebesar Rp 3,5 milyar.

Baca Juga: Fokus Kembangkan Danau Toba, Wishnutama: Manfaatnya Harus Dirasakan Masyarakat 

Perusahaan furnitur ini sebelumnya telah menembus pasar furnitur di Kamboja pada agenda economic engagement yang diselenggarakan oleh Kemlu dan KBRI Phnom Penh bulan Maret 2019 lalu serta pesanan business to business di Johor Bahu dan India.

Duta Besar Indonesia untuk Malaysia menilai kegiatan tersebut sangat penting sebagai upaya peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia dan Malaysia

Ke depannya, Kemlu berkomitmen untuk terus membumikan diplomasi ekonomi khususnya bagi UMKM. Kemlu berharap pelaku UMKM dapat terus meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi serta mengikuti aturan dan persyaratan yang berlaku di negara setempat.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kemlu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x