Bantuan Kemanusiaan Tiba di Tonga yang Dilanda Bencana Tsunami dan Gunung Meletus

- 20 Januari 2022, 13:30 WIB
Abu tebal menutupi wilayah Nomuka di Tonga setelah negara kepulauan Pasifik itu dilanda tsunami yang dipicu oleh letusan gunung berapi bawah laut 17 Januari 2022.
Abu tebal menutupi wilayah Nomuka di Tonga setelah negara kepulauan Pasifik itu dilanda tsunami yang dipicu oleh letusan gunung berapi bawah laut 17 Januari 2022. /Pasukan Pertahanan Selandia Baru/Reuters

Pengiriman pasokan akan dilakukan tanpa kontak manusia dan pesawat diharapkan berada di darat hingga 90 menit sebelum kembali ke Selandia Baru.

Pasalnya, wilayah Tonga masih terbebas dari infeksi Covid-19 yang dikhawatirkan para personel bantuan membawa virus di kepulauan itu.

Baca Juga: Begini Cara Daftar DTKS Kemensos untuk Dapatkan Bansos PKH, BPNT, hingga Set Top Box (STB) Gratis

Kabar dari Asia Timur, Jepang dilaporkan juga akan mengirimkan bantuan kepada Tonga berupa air bersih dan peralatan tambahan untuk membantu membersihkan abu vulkanik melalui Badan Kerjasama Internasional Jepang.

Diketahui sebelumnya, ledakan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai telah menewaskan sedikitnya tiga orang dan menyebabkan gelombang tsunami melintasi Pasifik pada Sabtu pekan lalu.

Desa, resor, dan banyak bangunan di Tonga rusak serta jaringan komunikasi bagi negara berpenduduk sekitar 105.000 jiwa terputus akibat dari bencana tersebut.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Ashanty Akui Tak Alami Gejala Berat saat Karantina: Alhamdulillah, Cuma Agak Bindeng

Wartawan lokal Marian Kupu mengatakan bahwa penduduk Tonga sedang dalam proses membersihkan semua debu dari letusan gunung berapi tetapi masalah utama mereka adalah ketakutan akan kehabisan air minum.

“Masing-masing rumah punya tangki air sendiri tapi kebanyakan penuh debu sehingga tidak aman untuk diminum,” tuturnya.

Ditanya soal persediaan makanan, dia mengatakan "Saya dapat mengatakan mungkin kita dapat bertahan selama beberapa minggu ke depan, tetapi saya tidak yakin tentang air."

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: TRT World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah