PR DEPOK - Pesawat bantuan kemanusiaan dari Selandia Baru dan Australia mulai berdatangan ke Tonga yang sebelumnya dilanda tsunami akibat letusan gunung berapi di bawah laut.
Selain itu juga, Tonga, sebuah pulau di Pasifik Selatan itu akhirnya melakukan kontak dengan dunia luar setelah terputus selama lima hari.
Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengungkapkan bahwa pesawat dari Angkatan Udara negaranya yang syarat dengan persediaan kemanusiaan telah berangkat dari Brisbane.
Dutton juga menambahkan bahwa pesawat yang bermuatan para pekerja tambahan telah dikerahkan untuk membantu menghilangkan abu dari landasan pacu di bandara internasional Tonga yang terkena dampak letusan gunung berapi.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Selandia Baru mengatakan angkatan udaranya juga telah mengirimkan pesawat C-130 Hercules dari Auckland yang mendarat di ibu kota Tonga, Nuku'alofa.
"Pesawat itu membawa bantuan kemanusiaan dan pasokan bantuan bencana," ujar Menlu Nanaia Mahuta sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari TRT World pada Kamis, 20 Januari 2022.
Baca Juga: IKN Nusantara akan Dilengkapi Jaringan 5G, Kominfo: Dukung Penerapan Smart City
"Bantuan yang dikirim termasuk penampung air, kit untuk tempat penampungan sementara, generator, peralatan kebersihan dan alat komunikasi," katanya.