Sebagaimana dikutip PikiranRayat-Depok.com dari Al Jazeera, Penelitian tersebut merupakan studi besar yang dilakukan AS guna melihat perlindungan vaksin terhadap Omicron.
Hasil dari Makalah-makalah penelitian termasuk di Jerman, Afrika Selatan, dan Inggris. menunjukkan bahwa vaksin yang tersedia kurang efektif terhadap Omicron.
Baca Juga: Link Live Streaming Alaves vs Barcelona di Liga Spanyol Senin, 24 Januari 2022 Pukul 03.00 WIB
Tetapi dosis booster dapat meningkatkan antibodi pelawan virus yang berguna untuk menghindari infeksi simtomatik.v
Mereka takvlupa terus mengamati orang-orang yang mengujungi rumah sakit.
Selain itu juga mereka mengamati ruang gawat darurat dan kunjungan pusat perawatan darurat di 10 negara bagian, dari Agustus hingga bulan ini.
Hasil menunjukkan adanya efektivitas setelah melalui tiga dosis vaksin Pfizer atau Moderna, dosis tersebut benar-benar mencegah adanya kunjungan perawatan darurat.
Sebab itu pihak berwenang menekan untuk dilakukannya booster tidak hanya bertujuan untuk mencegah infeksi tetapi dari penyakit parah.
Karena jika perlindungan hanya dari dua dosis. Efeknya lebih rendah, terutama jika enam bulan telah berlalu sejak dosis kedua. ***