Pakar Sebut Pangeran Harry Bisa Dicopot dari Peran Penting Ini di Kerajaan: Penghinaan yang Dia Hadapi

- 23 Januari 2022, 09:05 WIB
Seorang pakar Kerajaan Inggris menyebut bahwa Pangeran Harry bisa dicopot dari sebuah peran penting dan merupakan penghinaan.
Seorang pakar Kerajaan Inggris menyebut bahwa Pangeran Harry bisa dicopot dari sebuah peran penting dan merupakan penghinaan. /REUTERS/Toby Melville

PR DEPOK – Seorang pakar Kerajaan Inggris menyebut bahwa Pangeran Harry dimungkinkan akan menghadapi apa yang disebut sebagai penghinaan dan kehilangan kehormatan lain.

Pasalnya, Pangeran Harry disebut bisa saja dikeluarkan dari peran di kerajaan yang masih dipegangnya.

Menurut pakar tersebut, Ratu Elizabeth bisa saja ‘memecat’ Pangeran Harry dan peran kerajaan lain.

Para petugas di Istana Buckingham dikatakan sedang mempertimbangkan untuk mencopot Pangeran Harry dan Pangeran Andrew sebagai Councellor of State atau Penasihat Negara.

Baca Juga: Bantah Tudingan Pimpinan DPR Soal Plat Mobil Dinas Arteria Dahlan, Polri: Tidak Benar

Penasihat Negara dibutuhkan jika suatau waktu Ratu Elizabeth tidak dapat menjalankan tugas resminya sebagai kepala negara untuk sementara waktu karena sakit atau berada di luar negeri.

Peran tersebut berarti bahwa empat orang berikutnya dalam garis suksesi yang berusia di atas 21 tahun dapat menggantikan peran Ratu.

Pangeran Charles, Pangeran William, Pangeran Harry dan Pangeran Andrew adalah Penasihat Negara saat ini, tetapi telah dilaporkan bahwa dua yang terakhir dapat dilucuti dari gelar mereka.

Baca Juga: CDC: Booster Covid-19 Moderna dan Pfizer Efektif Melawan Omicron Sebesar 90 Persen

"Mengingat status Andrew dan Harry yang berubah secara dramatis, para pembantu Istana Buckingham tampaknya berpikir bahwa mereka seharusnya tidak lagi memegang posisi yang berpotensi kuat sebagai Penasihat Negara,” ujar pakar kerajaan, Daniela Elser.

"Pertanyaan tentang siapa yang bisa dan tidak bisa mengambil alih beberapa tugasnya jika dia tidak bisa adalah hal baru dan sangat penting.

"Bagi Harry, ini hanyalah yang terbaru dari garis panjang penghinaan yang dia hadapi sejak membuat keputusan untuk berhenti sebagai anggota keluarga kerajaan yang bekerja," tambahnya, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Star.

Baca Juga: Bela Keputusan Membunuh Hamster Demi Cegah Covid-19, Pemimpin Hong Kong: Kepentingan Publik Terbesar

Berbicara tentang kemungkinan Pangeran Harry kehilangan peran, seorang sumber kerajaan mengatakan bahwa itu adalah masalah asli yang ingin ditangani oleh Istana.

“Dapatkah Anda bayangkan Duke of York harus menandatangani dokumen resmi, misalnya, karena Pangeran Wales dan Duke of Cambridge sama-sama berada di luar negeri, dan Ratu jatuh sakit?

“Tidak berlebihan untuk mengatakan itu bisa membahayakan monarki,” tuturnya.

Baca Juga: Bantah Pengesahan UU IKN Terburu-buru, Gubernur Isran Noor: Sudah Matang, Sejak Zaman Soekarno

Tampaknya mengacu pada kasus pengadilan Pangeran Andrew yang akan datang dan publikasi otobiografi Harry yang sangat dinanti, sumber itu menambahkan bahwa mungkin ada acara akhir tahun yang membuat perubahan seperti itu diperlukan.

Pakar kerajaan Gertrude Daly, pembawa acara podcast Kerajaan Gert, percaya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan Penasihat Negara saat ini.

Meskipun Harry dan Andrew tidak lagi bekerja sebagai bangsawan, peran itu hanya membutuhkan dua Penasihat Negara untuk menggantikan Ratu Elizabeth.

Baca Juga: Terjadi Kasus Penularan Covid-19 Lokal Jelang Olimpiade, Beijing Pertahankan 'Mode Darurat'

“Meskipun Pangeran Andrew dan Pangeran Harry tidak lagi bekerja sebagai bangsawan, kita tidak perlu khawatir tentang mereka menjadi Penasihat Negara.

“Pertama, Penasihat Negara hanya digunakan untuk tugas konstitusional kepala negara, di mana hanya ada sedikit hal yang harus dilakukan oleh Ratu secara konstitusional.

"Tugas seperti Rapat Dewan Penasihat dan menerima duta besar baru biasanya terjadi sebulan sekali, dan dapat ditunda ke kemudian hari jika Ratu sakit," jelasnya.

Baca Juga: Link Live Streaming AC Milan vs Juventus di Liga Italia Senin, 24 Januari 2022 Pukul 02.45 WIB

Duke of Sussex berhenti dari perannya sebagai anggota senior yang bekerja dari Keluarga Kerajaan bersama dengan istrinya Meghan Markle tahun lalu.

Pasangan itu memutuskan untuk menjauh dari sorotan di Inggris untuk tinggal di negara bagian California, AS di sebuah rumah mewah Montecito.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah