Berunjuk Rasa Tuntut Pemboikotan Olimpiade Beijing, Kaum Uighur di Turki: Tiongkok Melakukan Genosida

- 24 Januari 2022, 06:26 WIB
Kaum Uighur di Turki berunjuk rasa menutut agar Olimpiade Beijing diboikot, sebut Tiongkok telah lakukan genosida.
Kaum Uighur di Turki berunjuk rasa menutut agar Olimpiade Beijing diboikot, sebut Tiongkok telah lakukan genosida. /Dikara Senkaya/Reuters

PR DEPOK – Puluhan demonstran dari kelompok etnis Muslim Uighur telah melakukan protes di Istanbul, Turki.

Kaum Uighur di Turki itu menyerukan boikot Olimpiade Musim Dingin bulan depan di Beijing atas perlakuan Tiongkok terhadap minoritas.

Para pengunjuk rasa yang merupakan kaum Uighur tersebut berkumpul di luar gedung Komite Olimpiade Turki di kota itu pada Minggu, 23 Januari 2022.

Kaum Uighur di Turki mengibarkan bendera biru-putih dari gerakan kemerdekaan Turkestan Timur, sebuah kelompok yang menurut Beijing mengancam stabilitas wilayah barat jauh Xinjiang.

Baca Juga: Sindir Arteria Dahlan, Ketua Fraksi Demokrat Jabar: Merasa Nasionalis tapi Cenderung Rasis

“Tiongkok, hentikan genosida; Tiongkok, tutup kamp,” teriak para demonstran, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Beberapa dari mereka memegang spanduk bertuliskan “Hentikan Genosida Olimpiade”.

“Tiongkok tidak memiliki hak untuk menjadi tuan rumah Olimpiade sambil melakukan semua penyiksaan, kekejaman dan genosida terhadap warga Uighur,” kata ibu rumah tangga, Munevver Ozuygur.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Senin, 24 Januari 2022: Capricorn Akan Bertemu Seseorang, Sagitarius Tertekan

Pakar PBB dan kelompok hak asasi memperkirakan lebih dari satu juta orang, terutama dari Uighur dan minoritas Muslim lainnya, telah ditahan dalam beberapa tahun terakhir di kamp-kamp di Xinjiang.

Beijing menyangkal genosida atau keberadaan kamp kerja paksa di Xinjiang dan menuduh warga Uighur bersaksi di luar negeri tentang kondisi di wilayah barat laut sebagai pembohong bayaran.

Setelah awalnya menyangkal keberadaan kamp Xinjiang, Tiongkok kemudian membela kamp sebagai pusat pelatihan kejuruan yang bertujuan untuk mengurangi daya tarik ekstremisme.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Senin, 24 Januari 2022: Aries Waktu yang Tepat untuk Romansa

Amerika Serikat dan banyak sekutunya, termasuk Inggris, Kanada, Australia, Jepang, dan Denmark, mengatakan mereka tidak akan mengirim delegasi diplomatik resmi ke Olimpiade.

Mereka menyebut Tindakan itu sebagai protes terhadap catatan hak asasi manusia di Tiongkok. Olimpiade Musim Dingin dimulai pada 4 Februari.

AS telah menjatuhkan sanksi pada daftar politisi dan perusahaan Tiongkok yang terus bertambah atas perlakuan terhadap Uighur, yang mengarah ke tindakan balas dendam dari Beijing.

Baca Juga: Sorot Polemik Hak Perwalian Gala Sky, Pakar Hukum Jelaskan Hak Asuh Menurut Negara: Ada 3 Nilai...

Tiongkok telah memberikan sanksi kepada legislator Eropa, Inggris dan AS, serta akademisi yang mempelajari Xinjiang dan sebuah firma hukum London.

Sekitar 50.000 orang Uighur, di mana Turki berbagi hubungan etnis, agama, dan bahasa, diyakini tinggal di Turki, diaspora Uighur terbesar di luar Asia Tengah.

Bulan lalu, 19 warga Uighur mengajukan tuntutan pidana dengan jaksa Turki terhadap pejabat Tiongkok, menuduh mereka melakukan genosida, penyiksaan, pemerkosaan dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Baca Juga: Dikabarkan Kena Blacklist KUA Gegara Menikah 24 Kali, Vicky Prasetyo Klarifikasi: Demi Allah, Itu Bercanda

Orang-orang Uighur yang tinggal di Turki telah mengkritik pendekatan Ankara ke Tiongkok.

Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengatakan bulan ini bahwa dia menyampaikan pandangan, harapan, dan kepekaan Turki atas Uighur kepada mitranya dari Tiongkok selama pembicaraan di Beijing.

“Dunia, negara-negara Turki, dan negara-negara Islam perlu bangun. Tiongkok melakukan genosida sekarang,” kata pengunjuk rasa Abdurrahman Taymaz.

“Mereka menipu orang. Kami ingin Olimpiade ini diboikot sesegera mungkin,” tandasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x