“Faktanya, risiko kematian akibat Covid-19 secara eksponensial lebih tinggi,” terang Morris.
Menurut Morris, kasus kematian yang dikaitkan dengan reaksi merugikan dari vaksin Covid-19 sangat jarang terjadi.
Sebagian besar, berita hoaks soal vaksin didistribusikan di media sosial dan situs lain yang berasal dari sejumlah sumber.
Namun, banyak sumber-sumber informasi itu yang tidak kredibel dan secara terang-terangan salah.
Banyak juga sumber informasi palsu akan sering mengutip Sistem Pelaporan Kejadian Tidak Diinginkan Vaksin (VAERS).
VAERS sendiri didirikan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 1990.
Baca Juga: Pengamat Sebut Kasus Arteria Dahlan Tak Akan Pengaruhi Suara PDIP di Jawa Barat, Ini Alasannya
VAERS ini digunakan sebagai sistem peringatan dini untuk mendeteksi potensi masalah keamanan dengan vaksin.***