Baca Juga: Ambil Peluang di Tengah Pandemi Corona, Petani Milenial Ini Raup Omzet Rp 100 Juta Sebulan
Belum lagi, Korea Utara baru saja mendapatkan sanksi internasional.
Pada akhir tahun lalu, Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara memutuskan untuk mengejar ketahanan ekonomi dan memperkuat kemampuan militer di tengah pembicaraan diplomatik yang macet dengan Amerika Serikat.
Mengingat situasi negaranya yang mengerikan, Kim Jong Un memilih untuk menunjukkan prestasi militer sebagai upaya mengonsolidasikan kekuasaan.
Sehingga, pandemi virus corona ini justru membuat Korea Utara meningkatkan kemampuan perang misilnya. Ibu Kota Pyongyang sendiri menjadi tempat untk menguji ulang penembakan rudal.
Baca Juga: Cek Fakta: Viral Video Anak Gunung Krakatau Keluarkan Magma, Simak Faktanya
Pada Maret lalu, setidaknya ada lebih dari sembilan rudal yang telah ditembakan. Rudal tersebut setidaknya terbagi menjadi dua jenis.
Petama, Korea Utara menggunakan peluncur roket canggih yang dapat menembakkan banyk roket secara berurutan.
Kedua, beberapa rudal memiliki karakteristik menyerupai rudal ATACMS (Sistem Rudal Taktis AS) dan rudal canggih Iskander Rusia.
Rudal kedua tersebut memiliki karakter yang sulit dihindari sebab rudal tersebut akan turun ke bawah setelah ditembakan namun naik lagi ke atas menuju sasaran.