Lapisan Es Greenland Mencair Lebih Cepat, Timbulkan Bencana Serius di Masa Depan

- 17 April 2020, 20:50 WIB
AIR lelehan dari puncak lapisan es Greenland bisa mengalir ke dasar.*/MARIA-JOSÉ VIÑAS/NASA/GODDARD
AIR lelehan dari puncak lapisan es Greenland bisa mengalir ke dasar.*/MARIA-JOSÉ VIÑAS/NASA/GODDARD /

PIKIRAN RAKYAT - Lapisan es di Greenland mencair lebih cepat tahun ini dalam sejarah pencatatan yang telah dimulai sejak tahun 1948 akibat perubahan iklim.

Mencairnya es tersebut tidak hanya disebabkan oleh suhu yang hangat, tetapi juga kondisi yang semakin buruk akibat perubahan iklim, menurut para peneliti.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Independent Jumat, 17 April 2020 Marco Tedesco profesor dalam riset di Lamont Doherty Earth Observatory, Universitas Columbia, yang memimpin penelitian itu menjelaskan tentang fenomena es yang mencair tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Ramuan Asal Palestina Disebut Ampuh Sembuhkan Pasien Corona, Simak Faktanya

"Kami menemukan bahwa es telah mencair (lebih cepat) dalam beberapa dekade terakhir selama ribuan tahun. Apa yang kami lakukan di sini memiliki implikasi besar bagi daerah di belahan dunia lain," katanya.

Lapisan es Greenland merupakan yang terbesar di dunia, mencakup 80 persen dari pulau tersebut.

Tahun lalu, Greenland mencairkan hampir 600 miliar ton es, yang menimbulkan kenaikan air laut hingga 1,5 militemer di dunia.

Baca Juga: Napi Asimilasi di Depok Masih Berulah, Kapolres: Anda dalam Pengawasan

Tahun ini, mencairnya es di Greenland menimbulkan kenaikan antara 20 hingga 25 persen kenaikan permukaan laut global.

Jika semuanya mencair, diperkirakan permukaan laut akan naik hingga 23 kaki.

Studi ini menunjukkan bahwa ilmuwan mempersiapkan kemungkinan ancaman kenaikan permukaan air laut akibat mencairnya es di Greenland.

Baca Juga: Jelang PSBB, Cimahi Petakan Persebaran Virus Corona dengan Gelar Rapid dan Swab Test

"Mencairnya es tersebut seperti kehilangan setengah es yang berada di Greenland," ujar Tedesco.

Kasus mencairnya es di Greenland, peneliti melihat ada kondisi tekanan tinggi mencegah pembentukan awan, membiarkan lebih banyak sinar matahari dan menghasilkan sedikit saljut daripada biasanya.

Sebelumnya, peneliti mencatat bahwa es di kutub dan lapisan es di Greenland mencair enam kali lebih cepat daripada yang terjadi pada tahun 1990-an.

Baca Juga: Soal Sanksi, Kapolres: PSBB Bukan Ajang Penegakan Hukum tapi Soal Kesadaran Warga Depok

Dampak dari pencairan ini ditakutkan akan menjadi "skenario terburuk" akibat pemanasan global, menurut Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC).

Pihaknya menguraikan bahwa permukaan laut dapat naik sebanyak satu meter pada tahun 2100 jika emisi gas rumah kaca terus meningkat.

Jika pencairan es terus terjadi, hal ini akan memungkinkan ratusan juta orang dalam risiko banjir dan mengubah salinitas, yang dapat menganggu ekosistem laut.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x