Sebuah Studi Tunjukan Percikan Bersin 'Droflets' Bisa Terlempar 8 Meter

- 17 April 2020, 20:55 WIB
ILUSTRASI bersin.*
ILUSTRASI bersin.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Virus Corona diketahui bisa menyebar melalui tetesan air liur ketika bersin atau droflets.

Kini, sebuah penelitian baru mengungkapkan seberapa jauh tetesan itu telempar ketika bersin.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Daily Star Jumat, 17 April 2020, para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology telah merekam gerakan lambat dari bersin, menunjukkan bagaimana droflets dapat terlempar hingga 8,2 meter atau 27 kaki ke udara.

Baca Juga: Cek Fakta: Ramuan Asal Palestina Disebut Ampuh Sembuhkan Pasien Corona, Simak Faktanya

Dalam studi tersebut, para peneliti merekam orang sehat ketika bersin, lalu memperlambat durasi (slow) dari 25 detik menjadi 1,5 menit.

Rekaman yang telah diperlambat itu menunjukkan bahwa droflets dapat terlempar hingga 100 kaki per detik.

Hal ini menciptakan awan 'turbulen' droflets yang dapat mencapai antara 7 meter hingga 8 meter ke udara.

Baca Juga: Napi Asimilasi di Depok Masih Berulah, Kapolres: Anda dalam Pengawasan

Para peneliti merasa khawatir, karena jarak 8 meter hempasan droflets tersebut bersinggungan dengan aturan menjaga jarak sosial ketika pandemi virus corona yang hanya sekitar 2 meter.

Hasil penelitian yang telah diterbitkan di JAMA Insight, para peneliti yang dipimpin oleh Profesor Lydia Bourouiba menguraikan temuannya tersebut.

"Meskipun strategi menjaga jarak sosial dalam mencegah penyebaran pandemi virus corona, mungkin tampak mengejutkan bahwa pemahaman saat ini tentang pencegahan penularan virus ini tampaknya terlalu sederhana," katanya.

Baca Juga: Jelang PSBB, Cimahi Petakan Persebaran Virus Corona dengan Gelar Rapid dan Swab Test

"Jarak ini didasarkan pada perkiraan yang belum mempertimbangkan kemungkinan keberadaan awan turbulen droflets yang bisa telempar cukup jauh," ujarnya.

Berdasarakan hasil temuan tersebut, para peneliti mendesak para medis untuk berhati-hati terutama ketika berada di sekitar pasien virus corona.

"Mengingat model awan turbulensi droflets yang dinamis, anjuran untuk menjaga jarak sekitar 1 hingga 2 meter tidaklah efektif. Kecepatan dan jarak yang cukup jauh dari lontaran droflets ini cukup potensial untuk menularkan virus corona," ungkapnya.

Baca Juga: Soal Sanksi, Kapolres: PSBB Bukan Ajang Penegakan Hukum tapi Soal Kesadaran Warga Depok

"Untuk alasan ini dan lainnya, memakai peralatan perlindungan diri yang tepat sangat penting bagi petugas medis yang merawat pasien virus corona." tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x