1,5 Juta Muslim Uighur Tiongkok Dilaporkan Tidak Bisa Rayakan Ramadhan

- 4 Mei 2020, 18:31 WIB
Muslim Uighur di Xinjiang, Tiongkok.*
Muslim Uighur di Xinjiang, Tiongkok.* /AFP/

Sementara itu sejumlah negara termasuk Arab Saudi bahkan ragu-ragu untuk menyuarakan dukungannya ke Dewan HAM PBB untuk membebaskan muslim Uighur dari penindasan partai komunis Tiongkok.

Diduga salah satu alasan yang membuat negara-negara di Timur Tengah berpihak pada Tiongkok karena mereka telah menandatangani kontrak untuk pengembangan beberapa sumber daya energi dan industri manufaktur.

Selain itu, negara-negara Timur Tengah juga memiliki ikatan secara politik dengan Tiongkok yang membuat mereka berpikir ulang untuk secara gamblang mendeklarasikan keberpihakannya kepada umat muslim Uighur.

Baca Juga: Kota Depok Bentuk Tim Pemulasaran Jenazah COVID-19, Biaya Pemakaman Dipastikan Gratis 

Sementara pada akhir pertengahan tahun 2019 lalu, negara-negara mayoritas muslim seperti Aljazair, Bahrain, Mesir, Kuwait, Arab Saudi, Oman, Pakistan, Qatar, Somalia, Sudan, Suriah, Tjikistan, Turkmenistan, dan Uni Emirat Arab turun tangan untuk menandatangani surat yang ditujukan kepada PBB setelah anggota PBB memuji Tiongkok dengan kata-kata “stronger sense of happiness, fulfillment, and security to Xinjiang".

Namun tidak lama setelah insiden itu, Qatar malah menyatakan undur diri karena pemerintahnya memutuskan untuk bersikap netral.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x