Diduga Gejala Baru, Pasien Omicron di Inggris Mengeluh Telah Kehilangan Nafsu Makan

- 20 Februari 2022, 16:49 WIB
Ilustrasi omicron
Ilustrasi omicron /Pixabay/Alexandra_Koch

PR DEPOK - Covid-19 varian Omicron kini telah menjadi varian dominan di banyak negara dunia, termasuk Inggris.

Dengan subvarian BA 2 yang menjadi sorotan, kini banyak ahli yang berusaha untuk mempelajari lebih lanjut perihal Omicron yang dikabarkan sangat menular, meski tak separah Delta.

Di Inggris, pasien yang terinfeksi Omicron menginformasi bahwa ada gejala yang muncul di luar gejala biasa, yaitu kehilangan nafsu makan.

Baca Juga: Bank Dunia Siapkan Dana Sebesar Rp5,02 Triliun untuk Ukraina, Janjikan Lebih Banyak Dukungan

Setelah melihat rekor puncak yang disebabkan oleh Omicron, Inggris mengalami penurunan kasus harian dengan sekitar 34.000 infeksi per hari.

Namun para ahli kini mulai mempelajari terkait tingkat penularan yang tinggi dari Covid-19 varian Omicron, tersmasuk gejala yang menyertai.

Mampu menemukan gejala dan mengisolasi diri dengan segera dapat membantu menghentikan penyebaran Omicron di Inggris.

Baca Juga: Anies Baswedan Kalah di Pengadilan Harus Keruk Kali Mampang, Guntur Romli: Ketok Palu Dulu, Baru Dia Kerja

Namun, gejala Omicron tidak hanya mencakup batuk, demam dan kehilangan atau perubahan rasa dan bau.

Faktanya, data dari aplikasi ZOE COVID Study menemukan bahwa hanya setengah dari pasien yang mengalami ketiga gejala tersebut.

Aplikasi ini digunakan untuk mengamati gejala Covid-19 dengan menerima laporan diri dari penggunanya yang dinyatakan positif.

Sekarang, tanda-tanda termasuk kehilangan nafsu makan dan melewatkan makan dilaporkan 'semuanya bisa menjadi gejala Covid-19'.

Baca Juga: MUI Tuding BNPT Bikin Gaduh Usai Sebut Teroris Susupi Lembaga, Guntur Romli: Itu Fakta, kok gak Terima?

Hal tersebut didukung dengan 'peningkatan tajam' dalam laporan gejala gastrointestinal.

Tanda-tanda lain yang digolongkan sebagai masalah pencernaan adalah, diare, perut, nyeri dan mual (merasa sakit).

Beberapa gejala seperti diare dikaitkan dengan infeksi pada awal pandemi.

Mereka juga menambahkan, sementara gejala ini dapat menandakan Omicron, namun laporannya tidak lebih tinggi dari apa yang mereka amati dengan varian Delta.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah